webnovel

Rasa Cemburu

Jika seperti ini tidak ada alasan bagi Rosie menolak keinginan anak itu. Jadi, mau tidak mau, Rosie pun menganggukkan kepalanya.

Rosie dan Meg tiba di danau berdua. Beberapa angsa yang berenang di atas permukaan air, mendekat ke arah tepi dermaga gazebo dan mengeluarkan suara antusias kala Rosie mengeluarkan remah-remah rotinya.

Rosie menaburkan remah-remah roti begitu saja yang kemudian menjadi rebutan para angsa tersebut. Meg juga ikut membantu menaburkan remah-remah roti.

"Sejak kemarin aku perhatikan kau sering menggunakan gaun dengan leher tinggi ya? Apa kau tidak merasa panas?" tanya Meg menunjuk ke arah gaun turtleneck milik Rosie.

Rosie memang terasa panas tetapi ia bisa lebih menahan rasa panas itu ketimbang merasa malu saat ditanya mengapa di lehernya terdapat banyak bercak ruam merah. Rosie tentu tidak bisa mengatakan bahwa itu semua adalah bekas gigitan Aslan dan Rosie juga tidak bisa berbohong dengan mengatakan bahwa itu adalah gigitan serangga.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com