webnovel

Pangeran Nicholas

Pria itu berinisiatif melepaskan jaketnya dengan berbagai macam lencana di sana kemudian di hamparkan pada pundak Rosie. Kali ini Rosie tidak menolak jaket Howland seperti ia menolak jaket milik Aslan.

"Jangan kau lepaskan," ucap Howland.

Rosie mengangguk dan mengeratkan jaket kakaknya itu pada tubuhnya. "Terima kasih, Howland."

Howland mengelus pelan rambut Rosie. Biasanya pria itu suka mengacak-avak rambut adiknya tetapi melihat Rosie sangat cantik dengan gaya rambut yang sangat rapi membuat Howland menahan dirinya untuk tidak merusak tatanan rambut milik Rosie.

Setelah menyapa Rosie, Howland kini beralih pada Aslan yang sedari tadi berdiri di belakang. Ia juga merentangkan tangannya untuk memeluk sahabatnya itu.

"Bagaimana tanganmu? Rosie tidak membuatmu kesusahan kan?"

"Putri Roseanne menjagaku dengan sangat baik. Aku sungguh berterima kasih atas kemurahan hatinya," balas Aslan membuat Howland tersenyum lebar.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com