webnovel

Murid Nakal (R-18)

"Roseanne, jangan bersuara," pinta Aslan yang kemudian meletakkan kain bantal itu di mulut Rosie. Gadis itu tidak menolak. Ia cukup sadar diri bahwa ia bisa berteriak sangat kencang dan dirinya tidak ingin sesi percintaan mereka berakhir dengan sangat cepat maka dari itu dirinya menerima saja saat Aslan menyumpal mulutnya dengan kain sarung bantal.

Trik tersebut cukup berhasil meredam suara Rosie. Hanya terdengar helaan nafas Rosie berkali-kali dan suara teredam yang Rosie keluarkan. Aslan pun mulai menggerakkan pinggulnya dengan pelan. Meski pun lubang Rosie sudah sangat basah tetapi dirinya kesulitan untuk menggerakkan pinggulnya dengan bebas karena gadis itu masih saja terasa sempit seperti pertama kali Aslan memasukanya.

Aslan meletakkan kedua tangannya di kedua sisi tubuh Rosie sebagai tumpuan, matanya terus menatap bagaimana kedua pasang payudara Rosie bergerak naik turun seakan memanggilnya untuk meminta disentuh.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com