webnovel

Momen Kejujuran

Rosie memeluk lututnya dan kembali melihat bintang. Bisa merasakan kehangatan dari api unggun di depan mereka menyebar dan memberikannya kehangatan yang nyaman. Selain itu juga Rosie bisa merasakan punggung dielus dengan lembut oleh Aslan.

Apakah ini waktunya untuk mengatakan semuanya dengan jujur? Rosie melihat ke atas langit. Jika ada bintang jatuh maka Rosie akan memulai percakapan. Ia memegang selimutnya dengan erat kemudian berharap tidak ada satu pun bintang jatuh yang terlihat.

"Roseanne, apa yang sedang kau lihat?" tanya Aslan masih merebahkan tubuhnya. Ia memainkan untaian rambut Rosie yang bergelombang di punggungnya.

"Tidak ada. Aku hanya melihat bintang. Di sini sangat cantik," ujar Rosie.

Benar sekali. Langit yang dilihatnya sekarang sangatlah cantik maka dari itu Rosie betah melihatnya. Bintang-bintang bertaburan seperti glitter yang tidak memberikan celah kosong pun di kanvas hitam. Beberapa berkedip dan beberapa juga menyala dengan terang.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com