webnovel

Kereta Karavan

"Baiklah kalau begitu, terima kasih atas waktunya," ujar penjaga tersebut sambil menggulung kembali poster Aslan dan Rosie.

Aslan mengangguk dan kembali berbalik. Ia menunggu untuk kedua prajurit itu pergi meninggalkan tempat tersebut. Ia melihat wajah Rosie yang menggeleng tanda mereka belum juga pergi dari sana.

"Hey, tuan," panggil prajurit tadi lagi membuat Aslan kembali menghadap pria itu.

"Ya? Ada yang bisa aku bantu lagi?" tanyanya.

"Apakah itu kereta karavan milikmu?" tanyanya sambil menunjuk karavan milik Aslan yang sedang dipasangkan kain penutup oleh pengrajin kayu tersebut.

"Yeah. Karavan milik kami rusak saat kami berkunjung ke Ibu Kota dan kami membeli yang baru."

"Kau seorang pedagang?"

"Benar, kami menjual sayur-sayuran. Kami bertani di daerah Utara."

"Oh… di wilayah Duke Aamon?"

Aslan mengangguk. "Benar sekali, tuan. Dan Sebentar lagi sayur kami akan memasuki masa panen dan kami berniat menjualnya ke kota. Kami membutuhkan karavan baru untuk mengangkutnya."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com