webnovel

Kekhawatiran Rosie

Rosie meletakkan nampan tersebut di dekat nakas. "Makanlah selagi hangat."

Aslan hanya melirik nampan tersebut. Apakah Rosie tidak melihat kondisi tangannya? Tangan kanannya dibebat dengan sangat tebal dan kencang. Bahkan untuk menggeser tubuhnya saja, pundaknya terasa sangat sakit.

Howland berdehem membuat Aslan mendesah panjang. Mereka habis berbincang sebentar tadi. Aslan tidak menceritakan kejadiannya yang sesungguhnya. Ia hanya bilang jika Rosie berlari kencang tanpa melihat ke depan sehingga tak sadar menabrak tubuhnya dan jatuh menimpa tangan kanannya.

Ia menoleh ke arah Rosie dan menatap gadis itu dengan berat hati. Mungkin jika tidak ada Howland di sana ia akan tetap diam menghiraukan keberadaan sang putri.

"Anda tidak perlu meminta maaf, Yang Mulia. Itu bukanlah kesalahan Anda," ucap Aslan.

"Tidak-tidak … jelas-jelas itu adalah kesalahanku dan aku sangat menyesalinya Aslan. Kau sampai seperti ini adalah akibat dari ulahku."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com