webnovel

Hari Yang Membosankan

Rosie menuliskan mata uang di sana. Kali ini ia membutuhkan bantuan Sarah, Sarah yang menggunting kertas untuk uang dan Rosie yang menuliskan mata uang di atasnya.

Waktu terus berlalu bahkan jam makan siang pun berlalu tanpa disadarinya. Rosie menyukai sensasi ini. Ia senang bekerja tanpa mengenal waktu sehingga membuat isi kepalanya tetap aktif.

Rosie pun menempelkan kertas peta ke atas papan triplek tipis yang sudah dipotong berbentuk persegi agar nanti saat bermain, kertas yang digunakan tidak menggulung dan merusak suasana permainan.

Ia mengecek semua isi permainannya dengan seksama dan tak ada yang tertinggal. Rosie juga menuliskan peraturan permainan agar Aslan bisa mengerti dan menuduhnya curang jika ia menang nanti.

"Fiuh … akhirnya selesai juga," ucap Rosie sambil menepuk pelan tangannya kemudian merapikan semuanya untuk dibawanya ke kamar Aslan nanti.

"Sekarang waktunya menyiapkan makan siang untuk Aslan."

"Yang Mulia, hari sudah malam."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com