webnovel

Aslan Khawatir Akan Makan Malam Rosie

Rosie dan Aslan sekarang sama-sama terdiam. Tiba-tiba Aslan meletakkan dagunya pada pundak Rosie.

"Roseanne," panggil Aslan.

"Ya?"

"Jika kau memiliki apa pun tentang dirimu kau bisa mempercayaiku."

"Maksudnya?"

Aslan menggenggam tangan Rosie dengan erat. Hembusan nafas Aslan yang hangat menerpa pundak Rosie dengan lembut. Ada keheningan sebelum Aslan menjawab.

"Tidak apa-apa. Sekarang aku adalah suamimu. Aku akan selalu melindungimu. Jika harus melawan Dunia pun akan aku lakukan selama kau tetap berada di sisiku."

Rosie tertegun. Aslan sepertinya sangat serius dengan ucapannya. Ia sendiri tidak tahu pasti apa yang membuat Aslan berkata seperti itu mengingat pria itu sama sekali terlihat tidak peduli terhadapnya.

Rosie memang senang mendengarnya. Jantungnya berdebar dan tubuhnya terasa hangat. Kelembutan Aslan membuatnya tersentuh karena sepertinya ini adalah momen yang sangat langka. Biasanya Aslan akan selalu denial. Pria itu tak pernah berbicara dengan manis.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com