webnovel

Aslan Kembali Cemburu

"Ro-Roseanne!?"

"Hai Aslan. Setelah hampir tiga tahun kau terlihat sangat buruk," balas Rosie dengan nada ceria.

Aslan mengerjapkan matanya beberapa kali untuk memastikan bahwa wanita yang berdiri di depannya adalah istrinya. Rambut merah mudanya itu diikat dengan rapi di belakang. Telrihat lebih pendek dari yang terakhir Aslan ingat.

Gadis itu juga tengah menganakan sebuah jas putih panjang sampai ke lutut yang tidak dikancing. Aslan tidak bisa melihat Rosie sepenuhnya karena terowongan yang mereka lalui saat ini memiliki pencahayaan yang sangat terbatas. Namun ia bisa melihat iris hijau istrinya yang indah.

Aslan mungkin akan meyakinkan dirinya sendiri bahwa ini hanya halusinasinya saja tetapi kalung mutiara yang tergantung di leher wanita itu adalah kenangan terakhir yang ia berikan sebelum dirinya berangkat untuk menjalankan misi.

"Aku akan membantu mengantarmu ke klinik," ujar Rosie dengan begitu lembut.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com