webnovel

Memory Of Love

Kini Bila telah berusia 17tahun, tunai sudah janjinya kepada ayahnya, saat ini ia bisa menjalin hubungan dengan Edwin pria yang telah mencuri hatinya. Namun ada masalalu yang kembali kedalam hidup Edwin, juga seorang teman yang teropsesi untuk memiliki laki-laki itu. Akankah cinta Bila dan Edwin bertahan ditengah deburan masalah yang menerpa, ataukah hati mereka akan berlabuh di dermaga cinta yang lain.

Bubu_Zaza11 · Umum
Peringkat tidak cukup
109 Chs

Tentang Kamu.

Edwin mengendarai mobilnya dengan cepat menuju rumahnya, sampai disebuah rumah yang cukup mewah ia memarkirkan mobilnya dan masuk dengan terburu-buru menuju kamarnya, ia melenggang begitu saja melewati ruang keluarga walaupun saat itu keluarganya tengah berkumpul.

Ayah Edwin merasa kesal dengan tingkah anaknya yang tidak menghargai kehadirannya dan segera menyapa anak itu

" Dari mana kamu, sudah malam baru pulang?"

" Anak muda pa, habis kumpul sama teman-teman di kafe"

"kebiasaan, papa ngasih kamu fasilitas bukan untuk kamu gunakan semau kamu, keluyuran ga jelas tiap hari" nada suara pak Baroto meninggi ketika melihat ekspresi putranya yang seolah tak peduli " duduk kamu!"

Edwin mrlangkah dengan berat menuju sofa, dan duduk dipojok sofa.

Sebenarnya Edwin adalah anak yang baik, ia berprestasi dalam bidang olah raga dan akademis, namun semua berubah ketika ibu yang dia cintai meninggal dua tahun yang lalu ayahnya yang sibuk bekerja jarang memperhatikan, sehingga untuk mengusir kesepian ia sering keluar bersama temannya.

" Pa...aku tuh pergi ga berbuat aneh-aneh kok pa, dari pada di rumah ga ada orang" Edwin membuka percakapan.

" Tapi bukan berarti kamu bisa pulang larut malam begini, papa minta maaf papa memang tidak bisa memperhatikan kamu seperti mama, tapi papa minta kamu jangan berubah, kamu harus jadi anak yang mamamu inginkan" papa menasehatinya dengan lembut sementara Edwin hanya mampu terdiam dan menunduk matanya berkaca-kaca menahan tangis, sedangkan ke-2 kakaknya juga hanya terdiam sambil memandangi adiknya.

💖💖💖💖💖

Jam menunjukan pukul 23.30 namun mata Edwin belum mampu memejamkan mata ia teringat kenangan yang indah bersama ibunya teringat kelembutan, kasih sayang, perhatian, dan pelukan hangat ibu saat ia dalam masalah, namun ibu telah pergi karena kecelakaan yang merenggut nyawanya, kepergian ibunya yang mendadak itulah yang membuat Edwin belum mampu mengikhlaskan.

Dalam kenangan akan ibunya sekelebat wajah manis seorang gadis hadir membuat Edwin kesal " cewek galak..., kok tiba-tiba gue keinget cewe galak itu" ia mengingat kejadian tadi pagi ketika Salsabila dengan galaknya menghardik Edwin didepan banyak orang, ia mengingat semua wajah manis yang penuh amarah dan kejengkelan tanpa terasa ia tersenyum, ini adalah perasaan yang aneh bagi Edwin ia telah beberapa kali menjalin hubungan dengan teman gadisnya namun belum pernah merasa perasaan yang sekuat ini karena memang selama ini ia memacari gadis,-gadis itu hanya untul menutupi kesepian, dan juga kebanyakan dari mereka adalah tipe cewek feminim yang manja.

Berbeda dengan Salsabila cewek galak dengan penampilan sederhana yang berasal dari desa, bayangan Edwin semakin tak menentu hingga tanpa sadar ia tertidur karena larut dalam indahnya angan.

💖💖💖💖💖

Disebuah taman yang indah nampak Salsabila tengah menggandeng tangan seseoran mereka berjalan diantara bunga yang bermekaran, saat itu sang pria yang tak lain adalah Edwin kakak kelasnya yang tampan memegang kedua tangannya dan hendak menciumnya dengan mesra namun tiba2 ia menjerit dan bangun ditengah malam, entah mengapa ia memimpikan si pria menyebalkan itu hatinya terasa sesak " kebapa harus dia sih yang ada dalam mimpiku" gerutunya" ya....Allah apa hamba lupa berdo'a ya tadi sampai hamba harus memimpikan cowok menyebalkan itu" ia memanyunkan bibirnya sambil berfikir seandainya ia bisa protes " ya....Allah saya mau tidur lagi, kalau harus bermimpi tolong jangan munculkan dia dalam mimpi saya " Salsabila memohon kemudian melanjutkan tidurnya.