Semua kaget mendengar pernyataan Pak Fadli. Apalagi Haikal dan Yanti, Keduanya saling memandang.
"Kak Yanti. Bagaimana ini Kak? Kakak kan ada hubungan dengan Bang Herman. Kak faiza dan Pak Rijal,"bisik Haikal.
"Nggak tau Haikal. Nanti Aku akan bicarakan dengan Bang Herman!"sahut Yanti.
Keduanya pun kembali terdiam untuk sangat lama.
"Ada pertanyaan? Jika ada yang keberatan dengan apa yang Saya sampaikan bisa menemui Saya di kantor pusat,"tanya Pak Fadli.
Semua yang ada di ruangan rapat tidak ada yang berani bertanya. Hingga Haikal menunjuk tangan.
"Pak Fadli. Apa boleh saya bertanya?"tanya Haikal.
"Ya silakan Haikal,"sahut Pak Fazli.
"atas dasar apa? Bapak melarang Kami yang bekerja di kantor ini tidak boleh mempunyai hubungan? Apa ada pasal yang tertulis dalam peraturan tertulis?"tanya Haikal.
Pak Fazli terdiam untuk beberapa saat, Dia tidak tau mesti mau menjawab pertanyaan yang di lontarkan oleh Haikal.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com