Syarat untuk Intan

Intan terdiam mendengar pertanyaan sang Nenek. Dia mencoba mencari alasan yanag tepat untuk membohongi Nenek Halimah.

"Dia nggaka bisa datang karena Bos nya sedang keluar kota Nek. Jadi Dia yang kelola cafe."ucap Intan.

"Ohh. Ya sudah Kita  masuk udah sianag. pergilah istirahat."ucap Nenek Halimah.

Intan menuruti perkataan Neneknya.Dia masuk ke kamarnya.

"Lelah banget. Apa yang aku lakukan ya? Untuk bisamenjebak Bang Raju?Apa Aku ke rumaha Dia aja. "gumam Intn.

Gadis itu naik ke ranjangnya, Dia amenutup matanya perlahan. Hingga akhirnya dia terlelap.

Naira tersenyum melihat kearah belakang.

"Non  Naira. Bagaimana ini? Mobil sedan itu hampir dekat dengan kita?"

"Tenan aja Pak. Nanti jika mereka meminta Kita berhenti, Lakukan aja ya?"

"Baik Non Naira! Hanya saja apa Anda tidak takut dengan mereka. Mukin saja mereka itu orang jahat,"

"Insya Allah tidak akan terjadi apa-apa!"

Naira mengambil sebuah pisau lipat di dalam tasnya. lalu meyelipkannya di belakang pinggangnya.