webnovel

Rencana Tina yang gagal

Namun ketika Herman akan membayar barang belanjaannya terjadi kehebohan di dalam warung.

Seorang ibu menemukan sebuah kantong plastic berisikan bunga tujuh rupa.

Herman mendekati ibu-ibu yang sedang mengomel-ngomel.

"Ini siapa yang berbuat jahat, kayaknya mau pellet seseorang."kata seorang ibu.

"Kita bakar aja ini, atau masukkan ke dalam air comberan. Biar mantranya hilang,"jawab ibu yang lain.

"Setuju,"jawab semua yang di sana.

Herman kembali pada pemilik warung dan membayarkan semua belanjaanya, Hingga pemilik warung itu menasehati Herman.

"Nak. Karena Kamu sangat ganteng di sini, maka berhati-hatilah jika memakan sesuatu ya? Wak IJah khawatir jika Kamu yang akan di pellet, secara tidak langsung hanya Kamu yang berbeda,"

"Ya Wak Ijah, terimaKasih atas perhatiannya, Aku pamit dulu ya?"

Herman langsung meninggalkan warung Wak Ijah, dia memikul sendiri beras dan telur.

Dengan berjalan sangat cepat dia pun telah sampai di rumah Asnawi.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com