Pak Din begitu kaget dengan lamaran tiba-tiba Fadli. Dia memandang ke arah Yanti dan melihatnya menunduk.
"Maaf Pak. sepertinya waktu anda melamar putri Saya kurang tepat. Bisa lain kalin datangnya ya?"
Pak Din menolak secara halus lamaran Pak Fadli.
"Baik Ayah. Jika demikian Saya pemisi dulu. Nanti Saya akan kemari dengan orang tua Saya melamar secara resmi!pamit Pak Fadli.
"Jangan Pak. Biar Yanti yang akan menelpon Anda. Jika Dia sudah siap untuk menikah,"cegah Pak Din.
Rijal terus menggoda Faiza hingga wajah gadis di hadapannya bersemu merah.
"Sayag. Wajah Kamu kenapa udah kayak tomat ya? Hahaa,"ucap Rijal.
Spontan Faiza mencubit pinggang Rijal.
Keduanya terus bercanda ria.
Hingga seorang wanita cantik terus memperhatikan Faiza dan Rijal.
"Rupanya gadis itu yang membuat Bang Rijal tidak mau kembali padaku. Dia dengan mudah melupakan cintanya padaku. Aku tidak akan tinggal diam. Akan Aku rebut kembali Bang Rijal."gumam Wanita yang bernama intan itu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com