Pagi yang cerah, aku terbangun dan disambut oleh sinar matahari yang indah. Aku beranjak dari tempat tidur ku dan menuju kamar mandi, Aku pun membersihkan diri hingga bersih. Aku pun menyiapkan sarapan pagi, dan bekal untuk makan siang di sekolah.
Perkenalkan namaku laryna jasyra Laura, kalau di kuliahan biasa dipanggil Ura/siyra. beberapa bulan yang lalu aku sudah lulus SMA, dan sekarang sudah masuk ke universitas, aku hidup seorang diri tidak bersama dengan orang tua ataupun kerabat. karena aku hidup di dunia yang sunyi, tanpa perasaan dan tidak memikirkan orang lain, itu duniaku.
"haihhh, sekarang gua telat masuk kan jadinya" ucapku kesal, bagaimana tidak? sekarang sudah jam 9 lewat, sedangkan kelas pagi sudah dimulai sejak 1 jam yang lalu.
"yaudah gua pergi dulu ya, bye kamar!" ucapku.
"harusnya tadi malam gua gak ngelakuin 'itu' dulu, kan jadinya sekarang gua malah telat masuk kuliah" ucapku kesal sembari memakai sepatu.
Akhirnya aku pun berangkat ke sekolah menggunakan kereta bawah tanah, dikarenakan jarak dari rumahku ke universitas bisa dibilang terpantau jauh, dan aku pun akhirnya berjalan kaki menuju stasiun bawah tanah, karena jika telat aku harus menunggu sekitar 45 menit untuk menunggu kereta selanjutnya.
...
Akhirnya setelah 15 menit perjalanan, aku sampai ke universitasku, untungnya aku masih sempat untuk mengikuti pelajaran pagi, walau harus dihukum terlebih dahulu. Aku duduk, dan mendengarkan penjelasan dosenku.
"๐ฌ๐ข๐ฎ๐ถ ๐ต๐ช๐ฅ๐ข๐ฌ ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ช๐ฏ๐จ๐ข๐ต๐ฌ๐ถ? ๐๐ข๐ฎ๐ถ ๐ฑ๐ฆ๐ณ๐ฏ๐ข๐ฉ ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ต๐ฆ๐ฎ๐ถ ๐ฅ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ข๐ฏ๐ฌ๐ถ.. ๐ญ๐ข๐ณ๐บ๐ฏ๐ข" suara samar seseorang muncul dikepalaku.
"aakhhhh" jeritku tertahan.
'apa apaan tadi? aku sudah lama tidak mendengarnya, sekarang aku mendengarnya lagi' batinku.
Lagi lagi aku mendengarnya, sudah lama sejak saat itu aku tidak mendengarnya, apa ini sebuah ingatan masa lalu? tapi, suara itu familiar suara seorang ๐๐ณ๐ช๐ข.
"siyra! kamu sedang bengong apa?! cepat fokus kembali ke pelajaran saya jangan kebanyakan bengong! atau saya suruh kamu keluar?!" teriak dosenku membuyarkan lamunanku sedari tadi.
Aku pun terlonjak kaget hingga berdiri, "ma-maaf Bu, saya tetap ingin di kelas saja Bu, maafkan saya bu"
"๐ฉ๐ข๐ฉ๐ข๐ฉ๐ข ๐ญ๐ช๐ข๐ต ๐ต๐ถ๐ฉ ๐ด๐ช๐ฉ ๐ฃ๐ฆ๐ญ๐ฐ*๐ฏ, ๐ฎ๐ข๐ฌ๐ช๐ฏ ๐ฃ๐ฆ๐จ* ๐ข๐ซ๐ข"
"๐๐ฏ๐ฆ๐ฉ ๐ช๐ฉ"
"๐๐ฑ๐ข๐ข๐ฏ ๐ด๐ช๐ฉ ๐ฌ๐ฆ๐ณ๐ซ๐ข๐ข๐ฏ๐ฏ๐บ๐ข ๐ฃ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ฐ๐ฏ๐จ ๐ต๐ฆ๐ณ๐ถ๐ด"
"๐๐ข๐ด๐ช๐ฉ๐ข๐ฏ"
"๐๐ฆ๐ฏ๐ฅ๐ช๐ฏ๐จ ๐ฌ๐ฆ๐ญ๐ถ๐ข๐ณ ๐ข๐ซ๐ข ๐ด๐ช๐ฉ ,๐ฅ๐ข๐ณ๐ช๐ฑ๐ข๐ฅ๐ข ๐จ๐ข๐ฏ๐จ๐จ๐ถ ๐ฅ๐ฐ๐ข๐ฏ๐จ ๐ข๐ฉ๐ข๐ฉ๐ข๐ฉ"
itulah ucapan ucapan yang sudah biasa kudengar setiap hari, walau begitu aku tidak menanggapinya karena mereka ๐๐ถ๐ด๐ข๐ฉ ๐ฅ๐ช๐ซ๐ช๐ฏ๐ข๐ฌ๐ฌ๐ข๐ฏ.
/bel istirahat berbunyi kringg kringg...
Akhirnya aku bisa bebas dari kelas yang mencekam kan ini, aku pun beranjak keluar kelas dan menuju kantin.
"YESS!! akhirnya gua bisa nyobain bakso teteh yang baru huhu" ucapku gembira.
"UWAAAAA!!" teriaku tersandung.
"eh si cupu kasian banget, jatuh ya? sini sini aku bantuin" ucap seorang wanita.
Saat aku ingin menggapainya, dia menarik tangannya kembali ,hingga aku terjatuh.
"eh maaf, gua gak mau kena alergi cupu, jadi lu berdiri sendiri aja ya, kan udh gede" katanya.
Akhirnya aku pun berdiri dengan dibantu dinding di samping ku, aku melihat ke arah tiga wanita yang menjahiliku, "untung aja ada yang bilang, manusia itu gk boleh kasar sama hewan"
Akhirnya aku pun beranjak pergi meninggalkan mereka yang sepertinya masih berdiam di sana.
"HEH AN*ING LO!!" ucap pemimpin dr ketiga wanita tersebut.
"Gak boleh ngatain sejenisnya dong!" ucapku membalas dengan nada tinggi.
Ntah mengapa yang seperti itu tidak punya etika, hanya tau membully dan membully saja, ntahlah otak mereka itu terbuat dari apa.