Di pagi hari, Taniasari menyentuh bibirnya yang sakit dan sedikit terdiam.
Mayang menyeringai, melirik bibir Taniasari, dengan hati-hati menghindari luka, dan menambahkan riasan padanya.
Tadi malam adalah hari ketika selir kesultanan menunggu tempat tidur, dan hari ini para wanita di harem akan datang kepadanya untuk menyambutnya, dan saya juga senang mereka bisa menunggu tempat tidur.
Tidak ada yang tahu bahwa Taniasari telah dimarahi ribuan kali, dan dia harus memberi hormat kepada selir senior.
Ada banyak selir Prabukusumo, dan jumlahnya lebih dari dua puluh.
Kecuali selir kesultanannya, tidak ada lebih dari satu selir, hanya ada dua dari pangkat kedua, Sekarani dan Rosmarwati. Satu dari kelas tiga, Maduratna.
Adapun selir bangsawan Prabukusumo, dia saat ini dari peringkat keenam, Wulandari.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com