"Selir kesultanan, saya datang ke sini untuk meminta seseorang. Cendani telah bersama ratu sejak kecil. Anda dapat mengembalikan orang itu."
Prabukusumo memberi tahu Ayuningsih bahwa dia telah datang ke selir kesultanan untuk menyelesaikan urusan, tetapi nyatanya, dia menerima surat dari saudaranya dalam perjalanan.
Isi surat itu adalah: "Apakah kamu berani mencoba berurusan wanitaku?"
Melihat kalimat itu, Prabukusumo sepertinya menuangkan air dingin ke atas kepalanya. Ya, saudara sultan telah memperingatkannya lebih dari sekali bahwa selir kesultanan sebenarnya adalah istrinya.
Awalnya tidak mungkin untuk menyelesaikan urusan, tetapi hanya dapat diubah menjadi orang penting.
Namun kalimat itu masih melekat di benaknya. Dia tidak nyaman, sangat tidak nyaman, tetapi apa yang bisa dilakukan, kenyataannya adalah bahwa selir kesultanan hanya memiliki hubungan nominal dengannya.
Hubungan ini dibuat olehnya sendiri.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com