webnovel
#ROMANCE
#COMEDY

Me Vs Your Identity

Dipermainkan cinta? Mungkin sebagian orang pernah merasakannya. Naya gadis lugu, berpenampilan kuno dan selalu di kepang dua, giginya diteralis, kulit kecoklatan. Naya nekat menyatakan perasaan kepada sahabatnya. Abimanyu Pratama cowok teladan, berprestasi, jadi idola para gadis di sekolah. Namun, kemudian Abi menghilang hingga bertahun-tahun sejak pernyataan cinta itu. Seiring berjalannya waktu, akhirnya Naya bertransformasi setelah 4 tahun menempuh pendidikan di luar negara gadis itu menjadi modis, cantik, berkulit putih, rambut sepunggung menarik perhatian lawan jenisnya tidak terkecuali Putra, sahabatnya yang selalu siap sedia di samping Naya sejak bertahun-tahun. Putra menyatakan perasaannya kepada Naya di saat hati Naya masih trauma akan cintanya di masa lalu, saat yang bersamaan Papanya jatuh sakit dan perusahaan nyaris bangkrut. Abimanyu Cinta pertama Naya hadir kembali sebagai penyebab sakit Papanya dan juga kehancuran perusahaan milik keluarga. Kekaguman Naya berubah menjadi kebencian. Hal yang tidak terduga Abimanyu diam-diam menggunakan identitas lain untuk selalu membantu Naya, hal tersebut membuat Naya jatuh hati pada sisi lain identitas baru Abimanyu. Kenapa Abimanyu kembali? Kenapa ia harus menggunakan identitas lain untuk berada di sisi Naya? Siapa yang akhirnya dipilih oleh Hati Naya? Abimanyu cinta pertamanya? Putra yang selalu ada untuk Naya? Atau cinta yang lain?

Pena_aQuina · Perkotaan
Peringkat tidak cukup
150 Chs
#ROMANCE
#COMEDY

Bab 89. Naya Mengabaikan Abimanyu

Abimanyu sengaja mendekati meja Naya dan Pak Reza. Abi sudah lama merasa jika Naya terus mengabaikannya. Kali ini Abimanyu mencoba keberuntungannya. Apakah Naya masih menghindarinya?

"Kalian juga ada disini? Kebetulan sekali." kata Abi begitu berada di samping meja makan Naya. Bersikap seolah kedatangannya adalah sebuah kebetulan.

Naya seketika menghentikan makannya, lalu menjatuhkan kepiting yang ia pegang ke atas piringnya.

"Aku mau cuci tangan dulu. Pak Reza lanjutkan saja makannya." Naya bangkit dari kursinya dan menuju tempat cuci tangan.

"Ah, haha." Pak Reza tertawa canggung. Apalagi sikap Naya membuatnya tidak enak di hadapan Abimanyu.

"Tuan muda Abi, anda juga ada disini? Kami kebetulan makan siang disini. Sudah lama saya tidak makan bersama nona Naya." Pak Reza menjelaskan tanpa diminta oleh Abimanyu.

"Hmm."

"Anda datang seorang diri?"

"Hmm, saya makan bersama asisten pribadi saya, Hafa. Kami duduk disana."