webnovel

Me Vs Your Identity

Dipermainkan cinta? Mungkin sebagian orang pernah merasakannya. Naya gadis lugu, berpenampilan kuno dan selalu di kepang dua, giginya diteralis, kulit kecoklatan. Naya nekat menyatakan perasaan kepada sahabatnya. Abimanyu Pratama cowok teladan, berprestasi, jadi idola para gadis di sekolah. Namun, kemudian Abi menghilang hingga bertahun-tahun sejak pernyataan cinta itu. Seiring berjalannya waktu, akhirnya Naya bertransformasi setelah 4 tahun menempuh pendidikan di luar negara gadis itu menjadi modis, cantik, berkulit putih, rambut sepunggung menarik perhatian lawan jenisnya tidak terkecuali Putra, sahabatnya yang selalu siap sedia di samping Naya sejak bertahun-tahun. Putra menyatakan perasaannya kepada Naya di saat hati Naya masih trauma akan cintanya di masa lalu, saat yang bersamaan Papanya jatuh sakit dan perusahaan nyaris bangkrut. Abimanyu Cinta pertama Naya hadir kembali sebagai penyebab sakit Papanya dan juga kehancuran perusahaan milik keluarga. Kekaguman Naya berubah menjadi kebencian. Hal yang tidak terduga Abimanyu diam-diam menggunakan identitas lain untuk selalu membantu Naya, hal tersebut membuat Naya jatuh hati pada sisi lain identitas baru Abimanyu. Kenapa Abimanyu kembali? Kenapa ia harus menggunakan identitas lain untuk berada di sisi Naya? Siapa yang akhirnya dipilih oleh Hati Naya? Abimanyu cinta pertamanya? Putra yang selalu ada untuk Naya? Atau cinta yang lain?

Pena_aQuina · perkotaan
Peringkat tidak cukup
150 Chs

Bab 52. Hampir Ketahuan.

Abi dan Hafa saling bertukar pandang. Hafa hanya diam, ia tidak mampu berbuat apa-apa. Salah sedikit saja bisa tamat riwayatnya di depan Ketua.

"Ah, apa? Ehm, ini mungkin hanya noda. Aku buru-buru pulang kerumah tanpa memeriksa penampilanku. Diluar sangat kotor." Abi berusaha menggosoknya, agar tintanya hilang.

"Owh, aku kira kau merubah penampilan." Kakek Teja tersenyum penuh arti.

Abi tidak bisa berkata-kata, ia hanya nyengir kuda. Fiuh, untung hanya tahi lalat palsu. Nasib baik ia tadi tidak lupa untuk tukar pakaian sebelum pulang ke rumah.

"Ok, kakek pergi. Jaga dirimu baik-baik." Pesan kakek Teja penuh perhatian kepada Abi.

"Iya, kek. Biar aku antar sampai depan."

Abi baru bisa bernafas lega setelah Ketua pergi. Ia menjeling ke arah Hafa. Hafa pun lega, tidak terjadi masalah baru. Suasana tadi sangat menegangkan.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com