webnovel
#ROMANCE
#COMEDY

Me Vs Your Identity

Dipermainkan cinta? Mungkin sebagian orang pernah merasakannya. Naya gadis lugu, berpenampilan kuno dan selalu di kepang dua, giginya diteralis, kulit kecoklatan. Naya nekat menyatakan perasaan kepada sahabatnya. Abimanyu Pratama cowok teladan, berprestasi, jadi idola para gadis di sekolah. Namun, kemudian Abi menghilang hingga bertahun-tahun sejak pernyataan cinta itu. Seiring berjalannya waktu, akhirnya Naya bertransformasi setelah 4 tahun menempuh pendidikan di luar negara gadis itu menjadi modis, cantik, berkulit putih, rambut sepunggung menarik perhatian lawan jenisnya tidak terkecuali Putra, sahabatnya yang selalu siap sedia di samping Naya sejak bertahun-tahun. Putra menyatakan perasaannya kepada Naya di saat hati Naya masih trauma akan cintanya di masa lalu, saat yang bersamaan Papanya jatuh sakit dan perusahaan nyaris bangkrut. Abimanyu Cinta pertama Naya hadir kembali sebagai penyebab sakit Papanya dan juga kehancuran perusahaan milik keluarga. Kekaguman Naya berubah menjadi kebencian. Hal yang tidak terduga Abimanyu diam-diam menggunakan identitas lain untuk selalu membantu Naya, hal tersebut membuat Naya jatuh hati pada sisi lain identitas baru Abimanyu. Kenapa Abimanyu kembali? Kenapa ia harus menggunakan identitas lain untuk berada di sisi Naya? Siapa yang akhirnya dipilih oleh Hati Naya? Abimanyu cinta pertamanya? Putra yang selalu ada untuk Naya? Atau cinta yang lain?

Pena_aQuina · Perkotaan
Peringkat tidak cukup
150 Chs
#ROMANCE
#COMEDY

Bab 47. Kakek misterius dan Bukti Rekaman CCTV

Naya memegang punggung dan lengan kakek itu. Sang kakek terkejut saat merasa punggungnya ada yang menyentuh. Ia membuka matanya yang tadi terpejam, lalu berusaha menyembunyikan rasa sakitnya.

"Kakek kenapa? Kesakitan ya? Kakek mau kemana? Biar saya bantu, hati-hati Kek. Mari duduk dulu." Naya membimbing kakek tersebut untuk duduk di bangku yang berada tidak jauh dari tempatnya berdiri.

Naya menganjurkan sang kakek untuk mengatur pernafasan, melakukan respirasi dengan benar agar tubuh lebih rileks.

Itu cara yang sering Naya lakukan saat dirinya sedang gugup. Akhir-akhir ini hal tersebut selalu Naya lakukan sebelum melakukan pemotretan.

"Kakek mau kemana? Apa Kakek datang seorang diri? Apa tidak ada yang mengantar Kakek?" Naya bertanya aaat kakek merasa lebih tenan. Naya lalu melihat ke sekeliling mencoba mencari seseorang yang mungkin mengenal si kakek. Tapi tidak ada seorang pun yang terlihat di sekitarnya.

Sang kakek mulai mengatur nafasnya dan perlahan menurunkan tangannya.