webnovel
#ROMANCE
#COMEDY

Me Vs Your Identity

Dipermainkan cinta? Mungkin sebagian orang pernah merasakannya. Naya gadis lugu, berpenampilan kuno dan selalu di kepang dua, giginya diteralis, kulit kecoklatan. Naya nekat menyatakan perasaan kepada sahabatnya. Abimanyu Pratama cowok teladan, berprestasi, jadi idola para gadis di sekolah. Namun, kemudian Abi menghilang hingga bertahun-tahun sejak pernyataan cinta itu. Seiring berjalannya waktu, akhirnya Naya bertransformasi setelah 4 tahun menempuh pendidikan di luar negara gadis itu menjadi modis, cantik, berkulit putih, rambut sepunggung menarik perhatian lawan jenisnya tidak terkecuali Putra, sahabatnya yang selalu siap sedia di samping Naya sejak bertahun-tahun. Putra menyatakan perasaannya kepada Naya di saat hati Naya masih trauma akan cintanya di masa lalu, saat yang bersamaan Papanya jatuh sakit dan perusahaan nyaris bangkrut. Abimanyu Cinta pertama Naya hadir kembali sebagai penyebab sakit Papanya dan juga kehancuran perusahaan milik keluarga. Kekaguman Naya berubah menjadi kebencian. Hal yang tidak terduga Abimanyu diam-diam menggunakan identitas lain untuk selalu membantu Naya, hal tersebut membuat Naya jatuh hati pada sisi lain identitas baru Abimanyu. Kenapa Abimanyu kembali? Kenapa ia harus menggunakan identitas lain untuk berada di sisi Naya? Siapa yang akhirnya dipilih oleh Hati Naya? Abimanyu cinta pertamanya? Putra yang selalu ada untuk Naya? Atau cinta yang lain?

Pena_aQuina · Perkotaan
Peringkat tidak cukup
150 Chs
#ROMANCE
#COMEDY

Bab 124. Kenangan Putra Bersama Naya.

Fisa melamun di kamarnya, dia meratapi nasib hubugannya dengan Juna. Apakah mungkin hubungan mereka masih bisa dipertahankan. Fisa juga bertanya-tanya, siapakah yang akan dipilih Juna? Dirinya atau gadis itu, Celine.

Fisa mendadak kesal jika teringat Celine. Semua ini karena dia. Peristiwa di night club malam itu cukup mengganggu pikirannya. Penghinaan Celine kepada dirinya tidak bisa dimaafkan. Kata-katanya terus terngiang di telinga Fisa.

"Berlututlah, dan minta maaf padaku."

Sial! Berani-beraninya dia meminta hal tersebut kepadaku? Brengsek, gadis ini sengaja ingin membuat masalah denganku. Aku tidak bisa tinggal diam. Harga diriku diremehkan. Wajah Fisa memerah menahan marah, bagai gunung berapi yang siap menumpahkan lahar panasnya karena marah.

"Brengsek! Aku tidak sudi berlutut untukmu. Kau sungguh menghinaku."

"Aku memang sengaja. Gadis sepertimu tidak pantas berada di tempat seperti ini."

"Kau yang tidak pantas!"