webnovel

Berniat menyusul Ara

Saking terkejutnya aku, tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Mengingat kejadian tadi malam, waktu Ara mengatakan bahwa dia akan ikut om Fredy untuk bekerja. Aku pikir apa yang dia katakan itu hanya marah saja padaku, tapi nyatanya Ara serius dalam perkataan nya. Bagaimana mungkin Ara senekat ini, sedangkan dulu dia tidak seperti itu? 

Hanya aku tinggal beberapa bulan saja, Ara menjadi pemarah juga pembangkang sekarang. Apa ini ada pengaruh dari seseorang, aku juga tidak tahu itu. Yang aku rasakan saat ini, Ara memang seperti itu. Apalagi dia pergi tanpa pamit, bahkan menghampiri ku saja tidak dia lakukan. 

Reina yang ada di dekatku, menyadarkan aku yang sedang melamun membayangkan apa yang saat ini Ara lakukan.

"Kak! Kakak tidak apa-apa, kan?" Tanya Reina menyentuh lenganku, menyadarkan aku dari lamunan yang mengganggu pikiran ku. 

"Ah! Tidak apa-apa kok, kakak hanya belum percaya dengan semua yang terjadi sekarang." Ucapku sambil garuk-garuk tidak gatal. 

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com