Amira masih dirawat di rumah sakit dan dan belum menunjukkan tanda-tanda sadar. Khalid selalu menunggunya dengan setia ditemani Andika di dalam kamar perawatan. Dokter yang mengecek kondisi Amira mengatakan kalau kondisi Amira sudah mulai stabil. Racun yang ada di dalam tubuh Amira sudah dikeluarkan namun mungkin masih ada yang meresap ke dalam pembuluh darah dan organ lain.
"Apakah ada kemungkinan kalau yang membuat putri tidak segera sadar adalah karena racun yang sedikit tertinggal itu, Dokter?"
"Bisa jadi. Kita belum tahu racun jenis apa yang dimasukkan dalam makanan yang dimakan putri Amira. Kalau dimasukkan secara khusus ke dalam makanan, seharusnya semua keluarga terkena racun itu juga, tapi mengapa hanya putri Amira ya?"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com