"Saya baru melihat wajah putri saat ini. Selama ini saya sering mendengar dari media kalau Yang Mulia Sultan memiliki dua orang putri kembar."
"Benarkah?"
"Tentu saja, Putri."
Amira tersenyum manis, membuat Khalid yang sejak tadi diam merasa diabaikan. Sultan yang tahu sedang terjadi interaksi yang tak seharusnya terjadi segera menyenggol ratu Gayatri. Ratu Gayatri segera memberi kode kepada Amira agar tidak melanjutkan aksinya melayani Arsan. Semua diam. Amira mengangguk lalu mengalihkan pandangannya kepada smeua petinggi keraton yang hadir.
"Ehm, anakku putri Anjani dan putri Amira serta seluruh petinggi keraton yang saya hormati. Bahagia sekali akhirnya kita bisa duduk di sini dengan suasana baru. Peekenalan calon anggota istana. Para pemenang sayembara yang sudah kita laksanakan selama hampir dua pekan ini."
"Siap, Yang Mulia."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com