"Tentu saja aku tidak salah pilih, Khalid. aku sudah memikirkan sebelum aku datang dan melihat langsung calon istriku."
"Bagus kalau begitu. Aku doakan semoga kau menang dalam sayembara ini. Kita berpisah sekarang?"
"Baiklah, Good luck juga untukmu sahabat terbaikku"
Khalid dan Arsan saling berpelukan lalu meninggalkan alun-alun menuju tempat sayembara dilaksanakan dengan panduan beberapa petugas.
Khalid melangkah menuju mobil truk tentara yang akan membawa peserta sayembara ke lokasi seleksi. Ia masuk bersama dengan peserta lain yang memakai kalung dengan liontin persegi. Beberapa dari mereka nampak berbisik dan membicarakan kemungkinan yang akan mereka alami di palagan pertama.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com