webnovel

28. Pasukan untuk Amira

Joko Paripurno terpana mendengar pertanyaan penjual Bubur ayam. Ia sama sekali tidak mengira kalau perempuan yang sejak tadi menemaninya menghilang entah kemana. ia segera memutar pandangan ke kanan dan kiri mencoba menemukan Amira.

"Apakah kau melihat dia pergi kemana, Pak?"

Penjual bubur ayam menggeleng. ia memang tidak pernah memperhatikan para pembelinya. Ia terlalu sibuk menyiapkan pesanan sehingga apa yang ada di sekelilingnya kadang luput dari perhatiannya.

"Mungkin sedang ke toilet, Mas. Ini kan pagi hari ya, mungkin dia sedang buang air."

Joko mengangguk. jawaban penjual bubur ayam memang masuk akal. Namun entah mengapa hatinya terasa terluka melihat kepergian Amira yang tiba-tiba dan tanpa pamit.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com