Amira yang melihat Andi tampak berbinar bahagia. Beberapa bulan ini ia tidak bertemu dengan teman kuliah sekaligus orang kepercayaan suaminya. ia mencoba memandang Andi yang menundukkan badannya memberi hormat kepadanya, namun Khalid segera menarik tangannya.
Sikap dinginnya tidak berubah walau dia sudah menikah. Hanya saat dia berada di sebelah Amira saja dia bersikap lembut. Selebihnya, semua orang sudah paham bagaimana kelakuan Bosnya.
"Saya kira setelah Tuan Muda menikah, Tuan Muda akan berubah menjadi sedikit lemah lembut. Ternyata masih tetap sama." Batin Andi sambil fokus pada kemudi. Khalid yang melihat ekspresi Andi hanya membuang kesal. dalam hati ia mengutuk semua yang ada dalam pikiran aasitennya.
"Aku tahu apa yang sedang kau pikirkan, Andi."
"What?"
"Kau pasti sedang berpikir tentang perubahan sikapku setelah menikah bukan?"
"Ah, Tuan ini selalu saja salah tebak."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com