Khalid tersenyum. Ia bahagia ketika istrinya mengatakan akan meminta uang padanya untuk bersedekah.
"Kalau Kanda tidak mengijinkan bagaimana?"
"Kalau tidak boleh ya tidak apa-apa. Dinda bisa bekerja demi mencari uang untuk membantu mereka di panti asuhan."
Amira menarik nafas berat, ia sedih mendengar apa yang diucapkan Khalid, namun ia tak berani membantah. Ia menunduk sambil menggigit bibir bawahnya menahan air mata yang menggenang di pelupuk matanya agar tidak lolos begitu saja dari tempatnya. Amira merasakan tenggorokannya sakit. ia lepaskan pegangan tangan Khalid namun, khalid yang sengaja menggodanya segera mengeratkan agar Amira tidak meninggalkannya. Ia pandang istrinya dan terpana menyaksikan betapa rapuhnya Amira saat ini.
"Kalau Kanda tidak mengijinkan Dinda bekerja bagaimana?'
"Ya tidak apa-apa juga. Dinda kan harus menurut pada keinginan suami."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com