Mendengar Sultan Adhyaksa menggoda, Amira hanya tersenyum. Ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan saat ini. Amira merasa bahwa cinta Khalid kepadanya mulai tumbuh begitu pula cintanya kepada Khalid. Ia merasa di antara mereka sudah ada kecocokan dan saling ketergantungan satu sama lain. Ketika satu sakit yang lain sudah merasakan sakit juga ketika satu bahagia, Amira pun berharap satunya juga akan merasakan kebahagiaan yang sama. Amira memandang suaminya lalu tersenyum. Ia ulurkan tangannya untuk meraih tangan Khalid yang kini terpana memandangnya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com