webnovel

149. Di Tenggara

Sultan Adhyaksa muda merasa puas ketika pasukannya berhasil menangkap semua pasukan Pamularsih yang membelot dan tidak mau diajak berdamai.

"Berdiri dan menurutlah kepada prajuritku yang akan membawamu ke tempat yang pantas untuk kalian!"

Sultan Adyaksa menatap Panglima Wen yang menginstruksikan prajuritnya untuk membawa semua pasukan Pamularsih ke penjara bawah tanah. Sultan mendekati Panglima Wen dan memintanya untuk mengurus semua prajurit yang masih duduk di pasir. Prajurit Pamularsih yang memilih untuk bergabung dengan pasukan Sultan Adyaksa

Melihat prajurit berjumpah sekitar seratus orang bersama satu panglima perangnya, sultan sendiri heran. Kesetiaan pasukan Pamularsih kepada tuannya benar-benar bisa diacungi jempol. Meskipun mereka melihat pimpinan pasukan sudah meninggal namun sebagian besar dari mereka tidak mau menyerah begitu saja bahkan memilih untuk berperang sampai di mereka ditangkap.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com