Mendengar ketukan di pintu kamarnya, Amira dan Khalid saling pandang. Mereka bertanya siapa yang ada di luar, namun mereka menggelengkan kepala bersama-sama.
"Siapa?"
Tidak ada jawaban dari orang yang mengetuk pintu, Amira dan Khalid masih saling pandang lalu mereka menggelengkan kepalanya bersama. Mereka menarik napas dalam. Mereka benar-benar bingung pada apa yang sedang dialami oleh keraton kesultanan Adhyaksa yang kini nampak tidak pernah tenang dan seakan tidak membiarkan penghuninya merasa nyaman berada di Keraton.
Khalid yang penasaran dengan orang yang mengetuk pintu, mencoba untuk mengintip. Dengan menggunakan kursi, Khalid mengintip orang yang ada di luar lewat ventilasi. Dari atas ia melihat seorang laki-laki bercadar hitam sedang menghunus sebuah keris. Laki-laki itu mungkin berencana untuk menusuk Amira ketika dia membuka pintunya. Khalid bersyukur ia tidak membuka pintu. Kalau ia atau Amira membukanya, ia yakin akan terjadi sesuatu yang sangat mengerikan hari ini.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com