Sultan memandang Amira yang terus memandang lukisan Dewi Kuncorowati yang sedang tersenyum, seolah tersenyum kepada mereka yang ada di dalam kamar itu.
"Ada apa, Amira? Apakah kau melihat ada sesuatu di dana?"
Amira menggeleng. Ia sama sekali tidak yakin dengan apa yang ia pikirkan. Ada rasa aneh saat melihat lukisan tersebut, namun Amira tidak tahu mengapa dan dimana letak keanehannya.
"Ada hal aneh yang kurasakan namun aku tidak tahu dimana keanehannya' gumam Amira membuat Andika dan Khalid berdiri mendekati lukisan tersebut. Mereka baru saja akan menyentuh lukisan itu, saat tiba-tba lukisan bergoyang dengan hebat seolah enggan dipegang oleh dua laki-laki yang kini hanya bisa saling pandang.
"Kanjeng Romo?"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com