***
Weekend berlalu begitu saja dengan cepat tanpa terasa. Kemarin, setelah Aletta memberikan tendangan Dollyo Chagi pada Samuel, semuanya jadi terkendali di bawah tangannya, termasuk orang-orang yang menjadikan keseksian Arkhano sebagai tontonan. Setelah workout itu selesai, mereka kembali ke penthouse. Sementara Arkhano mandi, Aletta memainkan grand piano dengan musik klasik, seperti Rachmaninoff dan Chopin, yang pernah dipelajarinya walaupun pergerakannya tidak terlalu mulus dibandingkan musik pop atau musik romantis lainnya.
"Ih, cantik banget!" puji Arkhano sembari mengancingkan kemeja putih saat Aletta masuk ke walk in closet miliknya. "Tumben pakai dress?"
"Thank you. Hehe ... sedang ingin saja," jawab Aletta membuka laci penyimpanan dasi dan mulai memilih dengan serius.
Arkhano menyandarkan tubuh pada lemari dan menyilangkan kakinya sembari memandang kekasihnya dari atas sampai bawah. "Benar-benar cantik, Le. Kalau kamu hidup di zaman Yunani, orang-orang akan bingung."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com