***
"Well, sudah ku duga," ujar Galen diiringi dengan tawa besar yang sangat puas. Tangannya memegang beberapa lembar foto hasil mata-mata yang dikirim oleh Hendra. "Dia sering ke luar di jam istirahat dan jam pulang kerja akhir-akhir ini. Tidak biasanya melihat orang yang maniak bekerja, tiba-tiba banyak beristirahat."
Galen kembali melihat foto-foto tersebut. "Wah, ini benar-benar menyenangkan melihat Arkhano mencintai perempuan setelah sekian lama."
"Itu artinya dia membuka kelemahannya untuk diserang," sahut Hendra tersenyum lebar.
"Yah, kau benar, Hendra." Galen memutar kursi sembari mencium lembar foto yang ada di tangannya dengan nikmat. "Akhirnya ada milik Arkhano yang bisa ku usik. Siapa namanya?"
Hendra melangkah maju. Dia meletakkan iPad yang berisi seluruh profil tentang Aletta di sana, lengkap dengan foto-foto gadis itu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com