***
"Aha ... jadi begitu." Laudya mengangguk-angguk menanggapi ucapan Gea yang menceritakan bagaimana dia dan Aletta bisa bertemu, lalu bersahabat meskipun sifat mereka bertolak belakang pada awalnya. Ingat, pada awalnya. Karena saat ini, mereka sudah se-frekuensi gilanya. "Aku juga dulu punya sahabat seperti Aletta, tapi sekarang kami terpisah karena dia bersama suami dan anak-anaknya di Swiss. Dia tak mungkin kembali kalau bukan hari-hari besar," sambungnya sembari menyuap pancake yang dilumuri dengan saus karamel.
"Oh ya?" Aletta tertarik dengan cerita itu. Tidak, dia hanya memancing dan bekerja sama dengan Laudya tanpa diminta. "Kami juga pernah terpisah selama 8 tahun."
"Aletta baru kembali, Laudy." Gea melirik sahabatnya yang sedang menyesap teh susu untuk mendorong pancake yang baru saja masuk ke mulut. "Belum ada satu tahun sejak dia kembali dari New York," tambahnya.
"Sungguh?" Laudya tertegun. "Bagaimana rasanya terpisah? Tidak enak, kan?"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com