webnovel

100 Years Later

***

Aroma bumbu pedas, gurih, dan asap memenuhi seluruh apartemen Aletta lewat ventilasi-ventilasi kecil di atas pintu. Membuat gadis yang masih meringkuk di kasur lantai dan bersembunyi di balik selimut itu mau tak mau harus membuka kelopak mata sebab perutnya yang bergejolak karena aroma yang memabukkan itu.

Aletta menarik napas, mencium aroma yang bercampur dengan udara AC sehingga hidungnya terasa dingin. Seolah tersihir, dia langsung menyibakkan selimut dan duduk. Mengikat rambut yang acak-acakan karena tidurnya yang sedikit bar-bar. Dia menoleh ke kiri, di mana Gea masih tidur nyenyak di kasur dengan mulut yang sedikit menganga, tak tergoda dengan aroma enak yang menyebar. Gadis itu menoleh lagi ke kasur lantai, kemudian melipat dan meletakkannya kembali ke lemari.

Dia meregangkan tubuh ke atas, bawah, kanan, dan kiri, lalu mengusap wajahnya dengan kasar, kemudian meraih kenop pintu, ke luar dari kamar tidur menuju dapur yang di jam 06.23 pagi sudah sibuk dan berisik.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com