webnovel

Guru yang Jahat

Editor: Wave Literature

Selama ini tidak banyak orang di universitas yang mengenal Xue Miaomiao, tapi sekarang seluruh guru yang mengajarnya selama semester pertama dan teman asramanya mengenali wajahnya.

Semua ini berkat Tao Yiqiu dan Shu Jing, mereka adalah gadis yang polos, lugu, dan lucu. Mereka selalu menjalani hidup dengan mudah hingga mereka tidak pernah memikirkan akibat dari perbuatan mereka. Seperti saat kejadian mengumpulkan essai di kelas Kak Zhaohui.

Song Yu adalah seorang gadis yang cantik dan lembut, ia terlihat seperti putri yang sempurna. Bahkan seseorang seperti Song Yu pun sekarang mengenali Xue Miaomiao.

Selain Song Yu, Jiang Susu pun juga mengenalinya. Jiang Susu, merupakan seorang gadis yang cantik dan juga pintar berdandan, tidak mudah menemukan seorang gadis secantik dirinya.

Selain mereka berdua, sekarang Chen Juan juga mengenalinya. Ia adalah seorang gadis berambut pendek berwarna hitam, dia sangat pendiam dan suka menyendiri. Sejak awal semester Xue Miaomiao tidak pernah melihat dia berhubungan dengan orang lain. Tao Yiqiu bahkan mengatakan bahwa Chen Juan menyukai sesama jenis.

Shu Jing menelepon Xue Miaomiao untuk memberitahunya bahwa Kak Zhaohui akan kembali dengan pesawat. Saat mendengar kabar itu, Xue Miaomiao memutuskan untuk membolos kelas demi menyambut Kak Zhaohui di bandara. Tak lama kemudian Shu Jing meneleponnya lagi dan mengatakan bahwa Kak Zhaohui kembali menggunakan kereta api sehingga akhirnya Xue Miaomiao memutuskan untuk menemui Kak Zhaohui di sekolah saja.

Tapi saat mengetahui Kak Zhaohui lebih memilih naik kereta daripada pesawat membuatnya menjadi mengagumi Kak Zhaohui. Perjalanan dari kota B ke kota C dengan kereta api membutuhkan waktu 32 jam! Walaupun seluruh biaya akan diganti oleh pihak universitas, tapi Kak Zhaohui tetap memilih untuk kembali dengan alat transportasi yang paling murah.

"Miaomiao, sebenarnya aku merasa bahwa Kak Zhaohui tidak ingin mendapat masalah dari sekolah sehingga dia memiliki transportasi yang murah."

Saat Shu Jing mengatakannya, Xue Miaomiao mencibirkan bibirnya. Xue Miaomiao merasa bahwa selama ini dia telah memandang Shu Jing terlalu tinggi.

Xue Miaomiao segera bergegas kembali ke sekolah untuk menemui Kak Zhaohui. Setibanya di sekolah, mereka bertemu di depan pintu kamar mandi laki-laki.

"Akhirnya bapak pulang, bapak sudah bekerja keras mewakili sekolah aku ingin mengucapkan bahwa saya bangga kepada bapak."

Kata Xue Miaomiao sambil membungkuk memberi salam, dia mengira dengan begini dia akan berhasil mengambil hati Kak Zhaohui dan semuanya akan baik-baik saja.

Kak Zhaohui mengeluarkan kacamata dari dalam tasnya kemudian melihat ke arah Xue Miaomiao dengan seksama dan berkata, "Apakah kamu adalah siswa yang ditugaskan oleh menteri pendidikan untuk mengurus biaya tiket perjalanan? Aku ingin membahas mengenai biaya transportasi…"

Kak Zhaohui berbicara panjang lebar di depan pintu kamar mandi laki-laki sambil mengeluarkan nota-nota yang berhubungan dengan dinasnya selama di luar kota.

Sejak kecil Xue Miaomiao tidak pernah bersahabat baik dengan angka-angka dan sekarang dia mendengarkan berbagai macam berita tentang biaya perjalanan yang dia sendiri tidak paham. Xue Miaomiao hanya menganggukkan kepalanya menunjukkan seolah dia menyetujui semua yang dikatakan oleh Kak Zhaohui. Kemudian Kak Zhaohui mengeluarkan sebuah tiket pesawat dari dalam tasnya.

"Untuk perjalanan dinas kali ini aku memilih untuk naik pesawat, karena jika menggunakan kereta akan memerlukan waktu 32 jam. Dimana 32 jam tersebut bisa aku gunakan untuk mengajar murid-muridku."

Pintar, benar-benar orang yang pintar!

"Tapi bukankah bapak tidak jadi kembali dengan pesawat?" tanya Xue Miaomiao. Xue Miaomiao tidak percaya ia menanyakan hal tersebut, mungkin karena yang disampaikan Kak Zhaohui berbeda dengan apa yang dia dengar sebelumnya.

Xue Miaomiao melihat wajah Kak Zhaohui berubah menjadi marah.

"Kamu seperti sedang meragukan moralku karena memilih naik pesawat daripada kereta? Apa kamu berpikir aku sedang memanfaatkan uang negara?"

"Bukan, bukan. Pagi ini saya datang ke bandara untuk menjemput bapak tapi tidak dapat bertemu dengan bapak. Akhirnya teman sekolah saya mengatakan bapak kembali dengan kereta, dia bahkan mengirimkan saya foto."

Saat Xue Miaomiao akan menunjukkan foto yang dimaksud, Chen Zhaohui mengayunkan tangannya ke arah handphone Xue Miaomiao hingga terjatuh. Sikapnya menunjukkan ia tidak ingin melihat foto itu, kemudian berkata, "Cukup! Saya tidak ingin melanjutkan pembicaraan ini karena saya harus segera mengajar."

Kemudian Kak Zhaohui pergi dengan terburu-buru.

Xue Miaomiao mencibirkan bibirnya, kemudian mengambil baterai handphonenya yang terlepas karena terjatuh dan memasangnya kembali. Kemudian terlihat senyum menyeringai muncul di wajahnya. Dalam hati dia bergumam, "Ternyata guru yang selama ini terkenal sangat bertanggung jawab, tegas, dan disiplin memiliki sifat busuk di belakang semua itu."

Xue Miaomiao merasa sedikit kecewa dengan apa yang terjadi dan ia berpikir, setelah apa yang terjadi Xue Miaomiao tidak akan bisa meminta kesempatan kedua untuk ikut kelas Kak Zhaohui.

Xue Miaomiao mengangkat bahunya seolah menunjukkan dirinya sudah pasrah dan memutuskan untuk kembali ke asrama.

Malam itu ada pelajaran Kak Zhaohui, Tao Yiqiu dan Shu Jing tidak ingin mendapatkan hukuman lagi sehingga mereka sudah menyiapkan buku pelajaran dan materi yang perlu dibawa saat kelas. Saat itu mereka melihat Xue Miaomiao sedang mendengarkan lagu seorang diri, tidak terlihat bersiap-siap.

Apa gadis ini bodoh?

Sepertinya dia tidak berhasil minta maaf kepada Kak Zhaohui.

"Miaomiao, tinggal 20 menit lagi sebelum kelas dimulai, apa kamu tidak bersiap-siap? Kamu tidak menyerah bukan?"

"Oh, masih ada 20 menit lagi, aku akan bersiap-siap." kata Xue Miaomiao dengan santai dan tenang merapikan headsetnya kemudian menyiapkan buku-buku dan beberapa hal lain untuk pelajaran Kak Zhaohui.

Tao Yiqiu dan Shu Jing menyuruh Xue Miaomiao untuk mempercepat pergerakannya karena takut akan terlambat, tapi Xue Miaomiao malah berkata dengan santai, "Tenang saja, walaupun hari ini kita terlambat aku yakin dia pasti akan meluluskan kita. Percaya perkataanku."

"Miaomiao jangan bicara sembarangan."

"Sudahlah itu kesalahan kita bertiga."

Ketiga orang itu kemudian masuk ke dalam ruang kelas.

Chen Zhaohui pernah mengatakan bahwa dia siswa yang datang terlambat itu sama saja dengan membolos kelas dan dia sangat tidak menyukai siswa seperti itu. Jika ada yang terlambat, siswa itu tidak perlu datang lagi pada pelajaran selanjutnya. Dan di sekolah itu hanya dia yang membuat peraturan seperti itu.

Saat memasuki ruang kelas Xue Miaomiao berjalan di depan sedangkan Tao Yiqiu dan Shu Jing mengikuti di belakangnya.

"Bukankah bapak sudah pernah mengatakan bagi siswa yang terlambat tidak perlu datang kelas bapak lagi. Dan kalian boleh kembali jika sudah tidak terlambat lagi."

Xue Miaomiao dapat merasakan kedua orang dibelakangnya sedang bergumam, sedangkan ia masih berdiri dengan tegap.

"Pak Chen, jam bapak salah, kami tidak terlambat."

Tidak ada yang menyangka akan melihat Chen Zhaohui menatap Xue Miaomiao yang dengan tatapan yang penuh amarah.

Dasar gadis kecil sialan!

"Aku menggunakan waktu Beijing, bagaimana mungkin salah?!"

"Iya, jam bapak memang salah!" kata Xue Miaomiao sambil tersenyum dan berjalan menghampirinya, kemudian mengeluarkan pnselnya dan menunjukkannya kepada Zhaohui, "Lihat pak, jam handphone saya yang benar."

Wajah Cheng Zhaohui menjadi kaku dan terkejut dengan apa yang dilihatnya, kemudian dia mengatakan 3 kata ini dengan penekanan, "Jangan diulangi lagi!"

Kemudian ketiga orang itu berhasil masuk dalam kelas dan menaiki tangga untuk duduk di baris paling belakang.

Setelah duduk Tao Yiqiu dan Shu Jing mengeluarkan ponsel mereka dan melihat mereka terlambat 2 menit, tapi di handphone Xue Miaomiao jam menunjukkan masih ada 1 menit sebelum jam pelajaran dimulai. Tao Yiqiu dan Shu Jing melihat Xue Miaomiao dengan tatapan kagum.

"Xue Miaomiao kamu memang jenius! Bagaimana kamu bisa terpikirkan hal seperti ini? Kamu seperti Sherlock Holmes modern saja."

Xue Miaomiao hanya tersenyum kecil dan merasa puasa dengan apa yang telah dia lakukan, kemudian dia memasukkan ponselnya ke dalam tas dan melihat ke arah Chen Zhaohui dengan senyum kecil di wajahnya.

Tentu saja Xue Miaomiao tidak memberitahu teman-temannya bahwa dia sudah mengganti jam handphonenya sehingga menjadi lebih lambat 3 menit dan Cheng Zhaohui tadi juga tidak mempersulit keadaan.

Saat kelas berlangsung, wajah Cheng Zhaohui sangat lembut , kemudian ada seorang siswa yang mengatakan bahwa ada yang berbeda dari Chen Zhaohui setelah pulang dinas. Mendengarkan hal itu membuat Xue Miaomiao tersenyum tanpa berkata apapun.