webnovel

Master of Faker Reborn

Petualangan baru dari Emiya Shirou dan teman-temannya di dunia baru setelah kemusnahan dari dunianya oleh karena ulah dari Gaia dan Alaya sendiri.Sekarang bagaimana kehidupannya di dunia yang baru? Sekuel dari Master of Evil Eyes in DxD World

Raylight25 · Komik
Peringkat tidak cukup
406 Chs

Chapter 50 - Mahora Festival 13

Setelah penjelasan yang cukup panjang dan berbelit, akhirnya Negi dan Setsuna bisa mengerti dan memahami kenapa Shirou bisa sampai memakai wujud Alucard.

"Jadi wujud yang saat dipakai oleh Shirou-Sama adalah wujud dari vampire yang tersegel di dalam tubuh Shirou-Sama?" Tanya Setsuna.

"Yah, kurang lebih begitu," Jawab Shirou. "Aku saat ini memakai wujud dari vampir paling kuat."

"Pantas saja wujud Shirou-nii saat ini begitu menyeramkan!" Kata Negi.

"Aku juga tidak suka dengan wujudku saat ini," Kata Shirou. "Tapi untuk membuatku tidak dikenali wujud ini adalah yang paling cocok."

"Dengan wujud seperti itu yang aura, wajah, tinggi badan dan suara yang berbeda. Shirou-anii memang tidak akan dikenali oleh siapapun," Kata Camo.

"Kalau begitu ayo kita pergi dari sini," Kata Setsuna. "Dan mencari tempat untuk menunggu waktu sampai kita semua ada di UKS."

"Tunggu dulu Setsuna-san," Kata Shirou. "Dengan kostum miko yang kamu pakai ada kemungkinan kamu masih akan bisa dikenali. Sama dengan kostum kelinci yang dipakai oleh Negi. Chao Ling Shen pasti sudah memperhitungkan kedatangan kita ke masa lalu! Dan dia cepat atau lambat pasti dia akan menemui kita, karena itu untuk membuat Chao lengah kalian berdua juga harus memakai wujud lain yang berbeda jauh dari penampilan asli kalian!"

"Tapi kami berdua tidak memiliki kemampuan berubah wujudmu Shirou-nii," Kata Negi. "Jadi bagaimana caranya kami bisa mengubah penampilan kami saat ini secara drastis?"

"Tenang!" Kata Shirou. "Serahkan semuanya padaku!"

Shirou yang sedang berwujud Alucard memegang kepala dari Setsuna dan Negi menggunakan telapak tangannya. Dan dengan skill yang ia gunakan sebelumnya untuk merubah wujudnya, Shirou mulai membayangkan wujud apa yang cocok untuk digunakan oleh Setsuna dan Negi.

Tak lama kemudian, wujud dari Setsuna dan Negi mulai berubah, mula-mula Setsuna. Rambut hitam panjang miliknya mulai berubah warnanya menjadi pirang sama seperti Saber. Tinggi dari tubuhnya sama sekali tidak berubah, tapi dada Setsuna yang bisa dibilang amat kecil secara ukuran langsung membesar berkali-kali lipat sampai ke ukuran yang bahkan membuat ukuran dada Chizuru jadi terlihat tidak seberapa. Kostum miko yang dipakainya berubah menjadi kemeja berwarna putih dan jas yang berwarna kuning yang melapisi kemeja yang dipakainya.

Sedangkan Negi rambutnya yang berwarna merah, berubah menjadi hitam panjang sama seperti Shirou hanya saja tinggi badannya tidak berubah. Negi memakai jas berwarna merah dengan dasi hitam. Negi tampak seperti mini Alucard dengan wujudnya saat ini, sedangkan Setsuna tampak seperti Seras Victoria dengan rambut yang lebih panjang.

"Eh, Shirou-Sama," Kata Setsuna. "Wujud siapa ini?"

"I-Iya Shirou-nii," Kata Negi. "Wujud siapakah yang saat ini sedang kupakai?"

"Wujud yang dipakai oleh Setsuna-san adalah Seras Victoria," Jawab Shirou. "Anak buah dari Alucard, dan karena tinggi Setsuna-san hampir sama dengannya makanya aku merubah wujud dari Setsuna-san menjadi Seras."

"Kalau aku Shirou-nii?" Tanya Negi.

"Wujud yang kamu pakai adalah Alucard ketika ia masih kecil," Jawab Shirou. "Aku merubahmu jadi wujud itu Negi karena dari ingatan Alucard yang masih agak samar di kepalaku kurasa itu adalah wujud yang paling tepat untukmu."

"Kalian jadi seperti pasangan suami istri dan anaknya yang sedang berjalan-jalan bersama kalau begini caranya," Kata Camo yang ada di saku jasnya Negi.

"Pa-pasangan suami istri?" Kata Setsuna dengan wajah yang amat memerah. "Ka-kamu jangan bicara sembarangan begitu Camo! Itu tidak baik!"

"Camo hentikan candaanmu!" Kata Negi memukul kepala Camo menggunakan telapak tangannya yang langsung membuat Camo pingsan dalam sekejap.

Mulut Camo sampai mengeluarkan busa karena pukulan dari Negi dan Negi benar-benar bingung kenapa Camo bisa pingsan semudah itu hanya karena satu pukulan pelan yang ia gunakan.

"Camooo!" Teriak Negi. "Maafkan aku!"

"Aku lupa bilang sesuatu pada kalian berdua," Kata Shirou. "Kekuatan fisik ciri biologis dari tubuh kalian saat ini hampi sama dengan vampir, makanya hati-hati kalau menggunakan tenaga."

"Shirou-Sama telat bilangnya," Kata Setsuna. "Camo sudah keburu pingsan karena terkena pukulan dari Negi-sensei."

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Aku akui kata-kata Camo memang tepat," Kata Setsuna. "Kita bertiga berjalan bersamaan begini dan dengan wujud yang saat ini kita pakai, kita memang seperti sebuah keluarga yang sedang berjalan-jalan."

"Yah, apa boleh buat kan," Kata Shirou. "Sampai waktunya patroli yang kita lewatkan sebelumnya masih ada waktu sekitar 3-4 jam. Jadi sampai saat iti kita masih harus memakai wujud ini."

"Shirou-nii, Shirou-nii lihat-lihat disitu ada atraksi yang menarik!" Kata Negi yang terlihat benar-benar antusias melihat-lihat festival. "Karena masih ada waktu sebelum patroli, bagaimana kalau kita coba atraksi itu!"

"Galaxy Hazard?" Kata Shirou. "Boleh saja, terus terang aku juga ingin tahu permainan macam apa itu."

"Shirou-Sama juga rupanya ingin menikmati Festival Mahora sama seperti Negi-sensei," Kata Setsuna. "Yah, sesekali bolehlah."

Di dalam atraksi Galaxy Hazard yang ternyata adalah permainan menembak pesawat luar angkasa virtual yang cukup menarik. Shirou, Negi dan Setsuna amat menikmati permainan itu, terutama Shirou yang sudah saat ini ada wujud Alucard memiliki kemampuan menembak yang amat superior sehingga tidak ada satu pun target yang ia tembak meleset.

Sehabis mereka bertiga selesai menikmati permainan itu, banyak sekali orang yang membicarakan ketiganya. "Pasangan suami istri itu dan anaknya menaklukan Galaxy War dalam sekali coba!"

"Mereka bertiga mendapatkan hadiah utama 1 juta yen, kemampuan menembak ketiganya amat hebat!"

"Banyak sekali orang yang membicarakan permainan kita tadi," Kata Negi.

"Kita tadi terlalu berlebihan rupanya," Kata Setsuna.

"Mungkin kita memang terlalu berlebihan," Kata Shirou. "Kita bertiga bahkan sampai menaklukan Galaxy Hazard dan memenangkan hadiah utama 1 juta yen."

"Selanjutnya apa yang akan kita coba?" Tanya Setsuna.

"Bagaimana kalau itu," Kata Shirou menunjuk ke atraksi yang bertuliskan Dino Hazard.

"Dino Hazard?" Kata Negi. "Kira-kira atraksi apa, ya?"

"Kita coba saja!" Kata Setsuna. "Aku juga penasaran seperti apa atraksinya!"

Atraksi Dino Hazard adalah sebuah atraksi arum jeram, yang dilengkapi dengan animatronik yang berbentuk dinosaurus yang gerakannya sudah diatur untuk menakut-nakuti pengunjung yang menaiki perahu karet.

Negi, Shirou dan Setsuna benar-benar menikmati berarum jeram, ketiganya berteriak kencang ketika perahu karet yang mereka naiki meluncur dari air terjun buatan yang cukup tinggi. Setelah selesai berarum jeram dada ketiganya masih berdebar-debar karena ketegangan yang mereka rasakan saat naik perahu karet.

"Wow, benar-benar atraksi yang mengagumkan!" Kata Setsuna.

"Aku setuju," Kata Shirou. "Dino Hazard bahkan jauh lebih baik daripada Galaxy Hazard yang kita coba sebelumnya!"

"Badanku sampai masih terasa gemetaran karena ketegangan yang kurasakan tadi!" Kata Negi. "Aku jadi ingin mencobanya lagi!"

"Yah, Dino Hazard memang atraksi yang bagus kita bisa mencobanya lagi nanti," Kata Shirou. "Tapi saat ini kita tidak punya waktu untuk mecobanya lagi, karena antriannya bahkan jauh lebih panjang daripada rumah hantu kita."

"Yaah memang mengecewakan jadi kita lebih baik cari atraksi lain saja," Kata Setsuna. "Masih ada waktu sekitar satu jam sebelum kita berpatroli jadi apa yang mau kita coba selanjutnya?"

"Hmm itu yang jadi masalahnya," Kata Shirou. "Ada banyak sekali atraksi menarik yang bagus, sampai sulit untuk memilih yang mana."

Setsuna berpikir sebentar sampai ia melihat ke arah lapangan tempat Zeppellin di parkir. Dan ia berpikir kenapa mereka bertiga tidak mencoba naik Zeppellin itu sebelum melakukan patroli, bukankah itu hal yang bagus sebagai penutup jalan-jalan yang mereka lakukan.

"Shirou-Sama bagaimana kalau kita mencoba Zeppelin itu sebagai penutup?" Kata Setsuna menunjuk ke arah Zeppelin.

"Hmm, boleh juga," Kata Shirou. "Aku kebetulan belum pernah naik Zeppelin."

"Sama denganku Shirou-nii," Kata Negi. "Aku ingin tahu rasanya naik Zeppelin!"

"Kalau begitu sudah diputuskan!" Kata Shirou. "Kita akan naik Zeppellin itu!"

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Di dalam Zeppellin yang akan dinaiki oleh Shirou, Negi dan Setsuna ada 2 orang yang menjadi biang keladi dari tidurnya Setsuna dan Shirou di UKS.

"Jadi bagaimana Satomi," Kata Chao. "Apakah Setsuna dan Emiya Shirou berhasil dibuat pingsan?"

"Ya," Jawab Satomi. "Mereka berdua tidak akan bangun setidaknya sampai beberapa jam ke depan!"

"Bagus!" Kata Chao. "Sekarang kita tinggal menunggu Emiya Shirou atau Negi-bouzo memakai Cassiopea dan menunggu Setsuna, Negi-bouzo dan Emiya Shirou datang ke dalam Zeppellin ini."

"Tapi Chao apa benar mereka bertiga akan masuk ke dalam Zeppellin ini?" Tanya Satomi.

"Tentu saja," Kata Chao. "Menurut buku harian milik Negi-bouzo yang kubaca, dia akan menemuiku disini! Dan sejarah itu harusnya tidak akan berubah walaupun dengan kemunculan Emiya Shirou yang tidak ada di buku harian ini!"

Author Note:Chapter selanjutnya Rabu.