webnovel

Marvel Dc: Pahlawan Bajingan

Hari ketika dia terbangun dari tidur menyenangkan, Yves menyadari bahwa dirinya tak lagi ada di dunianya yang asli. Dunia ini sangat berbeda, ada Pahlawan Super yang memiliki kekuatan besar, Penyihir dengan umur panjang, serta Supervillain yang mampu meledakkan sebuah galaksi hanya dengan satu jentikan jari! Yves yang diberi kesempatan kedua tentunya tak tinggal diam, dia langsung mengerahkan seluruh tenaganya untuk menjemput para wanita-... Tidak, tidak, tentu saja mencapai puncak kehidupan di dunia baru ini! Tunggu... Ibu Steve Rogers hamil? Wonder Woman terlihat bergandengan tangan dengan laki-laki yang tak dikenal? Ancient-One menyerahkan gelarnya ke pria lain??? Wtf! *** Advanced chapters available on; patréon.com/Mizuki77

Mizuki77 · Komik
Peringkat tidak cukup
226 Chs

Bab 92

Ketika Yves sedang sibuk menulis sesautu di atas kertas. Seorang wanita dewasa cantik bergaun malam dengan garis leher V panjang muncul. Sosoknya yang elok terlihat sangat menggoda.

Begitu wanita itu muncul, dia langsung menarik perhatian banyak orang. Semua pria yang melihat sosoknya langsung bersemangat sambil menelan ludah.

Yves yang sedang kecanduan menulis formula tentunya tidak menyadari kedatangan wanita cantik itu.

Ketika Isabel melihat wanita itu, dia tersenyum lalu menyapa. "Sindella, apakah kamu juga datang?" Isabel berdiri lalu memeluk orang itu seperti seorang teman baik.

Wanita jangkuk nan cantik itu juga membalas pelukannya. Suara lembut bak seorang ratu terdengar, "Lama tak bertemu, teman. Isabel, bagaimana kabarmu akhir-akhir ini? Juga, siapa pria ini, apakah dia saudaramu?"

Isabel menggelengkan kepalanya, kemudian dia mengundang Sindella untuk duduk di sofa.

"Tidak, faktanya aku baru pertama kali bertemu dengannya. Dia adalah Dr. Yves yang datang dari Amerika Serikat. Dia merupakan perancang AK-47 serta seorang yang memiliki banyak paten penemuan."

"Baterai dan Tv berwarna merupakan paten penemuannya juga." Isabel memberi tahu temannya.

Sindella cukup terkejut ketika mendengar hal tersebut. Meskipun dia memandang rendah pistol, senapan dan senjata lainnya, tapi dia tetap mengakui bahwa hal-hal itu memiliki daya mematikan tertentu. Selain itu penggunaanya sangat nyaman, tidak perlu berlatih bertahun-tahun seperti sihir untuk dapat menggunakannya.

Sebenarnya siapa Sindella? Sindella adalah keturunan langsung Atlantis, ayahnya adalah orang yang sangat terkenal! Selain itu Sidnella juga terkenal keberadaannya di dunia Sihir, tapi wanita cantik ini suka berkeliaran di dunia orang-orang biasa.

Sindella adalah penyihir hebat serta ibu dari penyihir masa depan, Zatana!

Adapun Giovanni (suami Sindella), dia adalah pemimpin dari tiga keluarga besar Sihir di Eropa. Dia menjaga keluarga penting Magic Act of God. Dia biasanya berkeliling ke berbagai tempat sambil diam-diam menggunakan sihir untuk melawan berbagai penjahat.

Nah, tiga geng besar yang ada di Brooklun telah menderita banyak kerugian olehnya.

Jadi, siapa Zatana? Nah, dia adalah calon istri Yves di masa depan... Maaf, hanya bercanda.

Zatana merupakan seorang penyihir kuat serta anggota Justice League. Dia merupakan penyihir top di dunia, bahkan kekuatannya hampir sama dengan Scarlet Witch. Tapi apa yang peling penting? Tentu saja dia cantik, terlebih lagi kaki berlapis sutra hitam yang dia kenakan. Kecantikannya bahkan hampir menyapai Wonder Woman!

Meski dia kuat, tapi bukan yang paling kuat di dunia Sihir. Yang paling kuat adalah gadis Phoenix serta Maha Guru kuno yang berusia ribuan tahun.

Sindella menatap temannya dengan kehati-hatian, tak lama kemudian dia terkejut. "Hei, apakah kamu keracunan? Apakah kamu membutuhkan bantuanku?" Kata Sindella.

Isabel dan Sindella telah berteman baik selama lebih dari dua puluh tahun, jadi secara alami, sebagai teman dia ingin membantunya.

"Tidak, tidak. Aku yakin besa mengatasinya sendiri. Segala sesuatu pasti ada dua sisi, karena ada racun, pasti ada juga penawarnya." Isabel menolak bantuan temannya. Dia tahu bahwa Sindella mampu menyembuhkannya, tapi dia ingin mengatasi hal ini dengan kemampuannya sendiri.

Sindella yang mendengar penolakan temannya tidak lagi bertanya. Dia tahu karakter temannya dengan baik. Setelah dia berkata, dia pasti tidak akan merubah pemikirannya, yang mana sangat mirip dengan dirinya sendiri.

"Baiklah. Tapi aku ingin melihat apa yang bisa dilakukan pria kecil ini."

Berani mengatakan bahwa Yves adalah pria kecil berarti menandakan bahwa Sindella lebih tua dari Yves. Adapun berapa usia pasti wanita itu, masih tidak ada yang mengetahuinya.

Di sisi lain Yves masih tidak tahu bahwa ada paha super tebal di sebelahnya. Jia dia tahu, dia pasti akan langsing memeluk paha tersebut... Eh, salah, dia pasti akan berlutut sambil menangis memohon untuk membiarkan dirinya diterima sebagai murid wanita itu.

Jangan tanyakan martabat pria, martabat tidak bisa dimakan, selain itu belajar sihir lebih penting dari martabat!

Setelah tak tahu berapa lama Yves mencorat-coret kertas putih itu, akhirnya dia menghela nafas puas. Menyerahkan kertas itu ke Isabel, dia berkata dengan nada sedikit kelelahan. "Ini, ambilah. Meskipun aku tidak terlalu menguasai bidang itu, tapi aku yakin formula itu akan bermanfaat untuk anda."

"Ngomong-ngomong tentang racun yang anda idap, aku khawatir anda tidak akan bisa bertahan dalam waktu enam bulan ke depan. Setidaknya dalam waktu tiga bulan tubuh anda akan benar-benar runtuh."

"Tapi saya yakin anda dapat mendapatkan solusinya, toh anda juga lebih ahli dariku. Hanya itu yang bisa kulakukan untukmu " Yves enggan memberi tahu kebenaran kepada Isabela, tapi dia tidak memiliki pilihan lain. Adapun apakah formulanya berhasil atau tidak, mari kita lihat nanti.

Isabel mengambil kertas itu lalu melihatnya dengan hati-hati. Semakin dia membaca, semakin dia kaget!

Formula itu merupakan solusi yang belum pernah dia dengar atau lihat sebelumnya. Pada dasarnya formula itu menggunakan cara yan paling langsung dan juga kasar dalam penyimpulan.

Cara yang baru itu bernar-benar mengejutkan Isabel untuk sementara waktu. Nampaknya dia dapat menyelesaikannya dengan formula ini, tapi apakah itu berhasil atau tidak, dia harus memastikannya sendiri. Untuk langkah-langkah terakhir, hal itu tidak terlalu sulit, yang tersulit adalah langkah-langkah pertamanya.

-----

read chapter 187 on;

patréon.com/mizuki77

ko-fi.com/mizuki77