webnovel

Marvel Dc: Pahlawan Bajingan

Hari ketika dia terbangun dari tidur menyenangkan, Yves menyadari bahwa dirinya tak lagi ada di dunianya yang asli. Dunia ini sangat berbeda, ada Pahlawan Super yang memiliki kekuatan besar, Penyihir dengan umur panjang, serta Supervillain yang mampu meledakkan sebuah galaksi hanya dengan satu jentikan jari! Yves yang diberi kesempatan kedua tentunya tak tinggal diam, dia langsung mengerahkan seluruh tenaganya untuk menjemput para wanita-... Tidak, tidak, tentu saja mencapai puncak kehidupan di dunia baru ini! Tunggu... Ibu Steve Rogers hamil? Wonder Woman terlihat bergandengan tangan dengan laki-laki yang tak dikenal? Ancient-One menyerahkan gelarnya ke pria lain??? Wtf! *** Advanced chapters available on; patréon.com/Mizuki77

Mizuki77 · Komik
Peringkat tidak cukup
226 Chs

Bab 83

Suhu yang menyengat menghangatkan tubuh Yves, kulit-kulit mati yang menempel di tubuhnya perlahan berjatuhan setelah digosok dengan tangan.

Dengan berlalunya waktu, sosok Yves yang awalnya terlihat rata-rata perlahan mulai berubah. Lapisan lemak yang sebelumnya terlihat sekarang telah mengempis digantikan dengan otot yang padat.

Otot-otot itu terus mengembang sampai batas tertentu, sekarang dia terlihat lebih berotot dan juga kuat!

Berdiri tepat di bawah matahari serta udara panas dari kobaran api, entah mengapa Yves merasa menjadi lebih nyaman, seolah-olah kekuatannya terus tumbuh akibat dua hal tersebut.

Sangking nyamannya, dia sampai mengerang. Perasaan ini sungguh luar biasa! Rasa sakit yang sebelumnya dia rasakan sangat kuat telah menghilang.

Pinggangnya menjadi semakin kuat, matanya menjadi lebih jernih, dan fleksibelitas tubuhnya telah meningkat pesat. Yves merasa bahwa tidak ada lagi orang di dunia ini yang bisa membendung peningkatan kekuatannya, layaknya seorang raja yang berkuasa!

Sudah satu jam berlalu semenjak rasa sakit mengerikan yang dia alami menghilang. Selama waktu itu, Schmidt memerintahkan agennya untuk mengumpulkan kayu bakar dan melemparkannya ke dalam api.

Di sisi lain, Yves menutup matanya sambil menikmati sinar matahari yang paling murni. Seperti fotosintesis, tapi jelas bukan fotosintesis. Tubuhnya terasa nyaman ketika terkena paparan sinar matahari, tubuhnya terasa seperti di charge langsung!

"Menakjubkan! Menggunakan panas dan energi matahari untuk menahan efek samping Serum, jika metode ini berhasil, maka kita akan bisa membuat batch Super Soldier!" Lemak Dr. Zola bergetar ketika melihat keberhasilan Yves dalam menangani efek samping Serum Super.

Schmidt melirik Yves dengan tatapan penuh arti. Saat ini pria itu sedang menikmati waktunya berjemur di bawah sinar matahari yang menyengat.

"Sinthea, mulai sekarang kamu akan mengikuti Yves dan menjadi wanita masa depannya. Ingatlah untuk memanipulasi dia, buatlah pria itu berada di dalam kendalimu. Ingatlah misi ini baik-baik."

Agen wanita itu merasa gemetar setelah mendengar perintah atasannya. Tapi di permukaan, dia tidak terlihat sedih atau gembira. Hanya ada rasa kebencian yang mendalam kepada Schmidt.

Berdiri tegak, Sinthea langsung memberikan hormat militer, "Dipahami, ayah!"

"Hmm?" Schmidt melotot tidak puas kepada agen wanita itu, dia merasa tak senang ketika wanita itu mengucapkan kata 'ayah.'

Agen wanita bernama Sinthea itu segera merubah sikapnya, dia berkata, "Dipahami, pak!".

Baru setelah matahari terbenam, transformasi Serum Yves telah selesai. Seluruh transformasi ini memerlukan waktu selama tiga jam, yang mana lebih lama jika dibandingkan dengan Steve Rogers. Anak angkatnya itu hanya memerlukan waktu sepuluh menit untuk berubah dari pria kurus menjadi pria berotot!

Penyerapan yang lama itu wajar, toh Yves menggunakan Serum setengah jadi.

Menghirup napas dalam-dalam, Yves merasakan paru-parunya diisi dengan udara dingin yang menyegarkan. Di setiap napasnya, dia meraskaan kekuatan yang mengisi tubuhnya.

"Junior, Yves, selamat atas keberhasilanmu. Kamu telah berhasil mengatasi masalah fusi!" Dr. Zola datang sambil memberikan selamat.

"Yah, hal ini cukup merepotkan. Aku merasa lebih baik sekarang. Ngomong-ngomong, berikan aku senjata itu." Yves berkata kepada agen Hydra yang ikut berjaga.

Pernyataan itu tidak perlu lagi dipertanyakan, Yves tidak meminta, tapi memerintahkan!

Yves memegang logam tersebut, senjata itu tak lain adalah AK-47 yang ditemukan oleh dirinya sendiri. Sekarang senjata ini telah tersebar secara luas, bahkan Hydra menggunakannya!

Yves menarik napas dalam-dalam, kemudian dia mengencangkan cengkramannya di kedua ujung senjata itu. Otot lengannya terpompa dan vena muncul. Senjata berkualitas tinggi yang terbuat dari baja itu langsung ditekuk secara paksa!

Awalnya senjata itu lurus, sekarang jadi bengkok yang aneh.

*Clap!* *Clap!* *Clap!*

Schmidt bertepuk tangan dengan penuh semangat, "Tak disangka, anda mampu mengatasi efek samping Serum, luar biasa!"

Yves melemparkan senjata bengkong itu ke tanah, kemudian dia mengambil pakaiannya lalu mengenakan hal tersebut kembali.

Sebelumnya dia perlu melepas pakaiannya karena situasi kritis, tapi karena sekarang sudah normal lagi, dia tak lagi perlu memamerkan tubuh berototnya.

"Kenapa, apakah anda ingin membawaku kembali untuk dijadian sebuah bahan penelitian?" Yves berkata dengan senyum menghina, dia melihat ke arah pria yang menyuntiknya dengan paksa dengan ekspresi jijik.

Schmidt sama sekali tidak keberatan dengan tatapan kebencian pria itu. Di antara politisi, selalu ada kepentingan, tidak ada teman atau musuh.

Ketika kepentingan mereka berdua sama, maka mereka adalah teman dan saudara. Jika bertentangan, mereka akan menjadi musuh abadi!

"Haha, rencananya begitu, tapi aku tidak akan melakukannya sekarang. Formula Serum tidak ada lagi di tanganku, jadi tidak mungkin mempelajarinya."

"Formula yang sebenarnya ada di tangan Dr. Abraham yang telah membelot."

"Sekarang anda telah memenuhi syarat untuk menjadi orang-orang kami. Agen ini adalah Sinthea, saya akan memberikannya kepada anda, kamu bisa melakukan apa-pun yang kamu mau kepadanya."

Yves memandang ke arah agen wanita berambut merah dengan tatapan terkejut. Meskipun dia tidak akan menolak kebaikan lawan, tapi dia yakin ada hal yang telah direncanakan oleh Schmidt.

Yves mencibir dengan jijik, "Schmidt, sepertinya kamu salah paham. Aku tidak akan menerima sebarangan orang, selain itu, wanita ini telah anda gunakan berkali-kali. Aku tidak akan sudih menerimanya!"

Agen cantik bernama Sinthea itu langsung menatap marah ke arah Yves, tatapannya terlihat sangat ganas, seolah-olah dia ingin menerkam pria itu dan mencabik-cabiknya menjadi potongan kecil.

Semua itu adalah fitnah, jelas sekali dia masih gadis yang murni!

Di sisi lain Zola ikut tercengang, mau tidak mau dia menjelaskan kepada Yves. "Junior, kamu salah. Nona Sinthea ini adalah putri pak Schmidt, bukan kekasihnya. Sejauh yang saya ketahui, nona Sinthea adalah orang yang cekatan."

Sekarang giliran Yves yang terkejut, sial, apakah wanita itu benar-benar putri Schmidt? Sepertinya dia memang ingat bahwa Schmidt memang punya anak perempuan, tapi gambar itu sangat buram. Wajar saja dia tak mengenali wanita itu.

"Jika kamu masih tidak percaya, kamu bisa mencobanya sendiri malam ini. Sekarang mari kita bicarakan kerja sama kita." Schmidt berkata dengan nada marah.

"Mulai sekarang dia adalah milikmu, ini adalah hadiahku kepadamu atas bergabungnya kamu dengan organisasi kita."

Kata-kata yang kejam dan tenang keluar dari mulut Schmidt. Sepertinya dia tidak menganggap putrinya sebagai anak sama sekali.

Bagi Schmidt, semua anak-anaknya adalah alat belaka, sebuah alat yang berguna untuk memperluas kekuasaannya.

-----

read chapter 177 on;

patréon.com/mizuki77

ko-fi.com/mizuki77