webnovel

Marvel Dc: Pahlawan Bajingan

Hari ketika dia terbangun dari tidur menyenangkan, Yves menyadari bahwa dirinya tak lagi ada di dunianya yang asli. Dunia ini sangat berbeda, ada Pahlawan Super yang memiliki kekuatan besar, Penyihir dengan umur panjang, serta Supervillain yang mampu meledakkan sebuah galaksi hanya dengan satu jentikan jari! Yves yang diberi kesempatan kedua tentunya tak tinggal diam, dia langsung mengerahkan seluruh tenaganya untuk menjemput para wanita-... Tidak, tidak, tentu saja mencapai puncak kehidupan di dunia baru ini! Tunggu... Ibu Steve Rogers hamil? Wonder Woman terlihat bergandengan tangan dengan laki-laki yang tak dikenal? Ancient-One menyerahkan gelarnya ke pria lain??? Wtf! *** Advanced chapters available on; patréon.com/Mizuki77

Mizuki77 · Komik
Peringkat tidak cukup
226 Chs

Bab 35

Melewati jalanan yang familiar, Yves tidak sengaja melihat dua orang pekerja yang mendorong gerobak makanan kecil sederhana dengan kompor gas yang tergantung di bawah.

Di atasnya, terdapat alat penggorengan serta bahan baku makanan, seperti mie dan sayuran.

Pedagang makanan itu dengan terampil menuangkan minyak dan memberi nasi bawah putih di dalam wajan. Dia mengaduknya beberapa kali, setelah itu melemparkan takaran mie yang pas ke dalam wajan dan menggorengnya lagi.

Setelah menambah kecap, garam, serta bumbu-bumbu yang lain. Akhirnya mie goreng dengan arome harum telah matang!

Setelah membungkusnya, pria itu memberikan bungkusan makanan itu ke pembeli. Tapi, orang yang menerima bungkusan itu tidak ingin membeli, dia ingin lari tanpa membayar!

Hanya saja, sebelum dia bisa berlari sejauh lima meter, dia telah ditangkap oleh Geng Carlos yang telah berjaga di sambing. Anggota geng itu langsung menendang dan meninju pencuri itu. Setelahnya mereka mengembalikan bungkusan makanan tersebut ke arah penjual.

Seperti biasa, anggota geng Carlos kembali kumpul-kumpul di pinggir jalan. Mereka berjongkok sambil menghisap rokok seakan-akan tidak ada yang terjadi.

Setelah kepanikan awal, calon pembeli lain yang sebelumnya ingin mencuri langsung mengurungkan niat mereka. Mereka menunduk takut sambil mencoba menghiraukan kejadian yang baru saja mereka lihat.

Adapun pedagang makanan itu merasa lega, dia bersyukur bahwa orang-orang mengerikan yang memperkerjakannya mau menggajinya dengan layak. Sekarang ini sangat susah mencari pekerjaan yang baik, jadi dia tidak terlalu pilih-pilih.

Yves yang melihat kejadian ini merasa sedikit terkejut. Dia tidak pernah menyangka bahwa Carlos akan mengimplementasikan hal ini begitu cepat.

Keahlian penduduk asli yang dipekerjakan itu tentunya tidak dapat diragukan. Di era seperti ini, mereka telah dipaksa untuk menjaga rumah mereka semenjak kecil, jadi dasar-dasar memasak bukanlah masalah yang besar bagi mereka.

Selain gerobak makanan cepat saji itu, ada juga gerobak lain yang telah ditempatkan cukup jauh.

Oh, ada juga pelacur yang mencoba mengundang para pelanggan. Semua orang-orang ini melakukkan pekerjaan mereka masing-masing.

Anggota geng Carlos-lah yang bertanggung jawab melindungi serta menjaga mereka.

Jika ada orang yang telah menerima layanan tapi tidak mau membayar, beberapa pria kuat akan melayani mereka dengan tinju besi. Seperti apa yang terjadi barusan.

Jika pun ada Geng lain yang datang untuk membuat masalah, tanpa basa basi geng Carlos akan menghabisi mereka dengan AK-47. Tapi masalah-masalah besar semacam itu hampir tidak pernah terjadi. Toh daerah ini telah dikuasai oleh geng Carlos, orang-orang tahu bahwa mereka akan berakhir buruk jika mencoba mencari masalah di lingkungan ini.

Di dalam Bar, Carlos dan sekelompok anak buahnya dengan bersemangat menghitung uang hasil kerja keras mereka.

Meskipun uang itu masih belum seberapa, tapi uang itu sangat banyak bagi mereka! Untuk orang yang bahkan hampir tidak mampu membeli makanan beberapa hari yang lalu, sekarang mereka telah mengantongi banyak sekali uang. Bahkan mereka merasa kram saat mencoba menghitungnya!

Faktanya, mereka telah mendapat keuntungan lebih dari puluhan ribu dollar bulan ini!

"Wow, bos, kami menghasilkan lebih dari dua ribu dolar dalam satu malam. Inipun hasil dari jalan-jalan terdekat, jika kita menyebarkan bisnis ini ke seluruh wilayah Brooklyn, bukankah kita akan untung besar!"

Luke merasa bersemangat. Siapa yang mengira bahwa seminggu yang lalu dia masih seorang gelandangan bau yang tidur di taman dan tidak bisa membeli makan sendiri!

Carlos menampar bagian belakang kepala Luke, tapi dia juga merasa bersemangat. "Tenangkan dirimu, nak! Biarkan saudara-saudara kita merayakan hal ini malam ini, berikan mereka beberapa bonus."

"Ngomong-ngomong beri pelajaran pada anggota baru yang mencoba menggertak dan memanfaatkan orang tidak bersalah, jika mereka tidak berubah, maka tendang mereka keluar dari dalam Geng. Bukankah boss sudah bilang? Kita tidak perlu melanggar hukum!"

"Beri konpensasi kepada para pelacur yang telah dirugikan, ini adalah tugas yang telah diberikan boss kepada kita."

Sejak geng Carlos mengambil alih, para PSK yang bekerja di Brooklyn perlahan-laham mendapatkan perilaku serta kehidupan yang lebih baik. Mereka tidak lagi harus hidup di dalam lingkungan yang menyedihkan dimana mereka selalu dimanfaatkan.

Setidaknya dengan bekerja dengan geng Carlos, mereka bisa mendapat gaji yang bagus.

Ngomong-ngomong tentang kios, orang lain yang tidak dipekerjakan oleh Geng Carlos tidak diijinkan untuk membuka kios mereka sendiri. Jika mereka memaksa, mereka akan menanggung resiko mereka sendiri!

Yves tersenyum ketika dia melihat perubahan ini. Dia berinisiatif untuk memesan nasi goreng.

Dia bukan orang suci, jika dia bisa membantu, maka dia akan mencoba membantu. Jika dia tidak bisa, maka dia tidak akan.

Di jalanan ini, banyak sekali gerobak makanan yang tersebar, mulai dari gerobak penjual shaomai, bakpao, serta berbagai makanan enak yang lain.

Makanan-makanan asing tersebut menarik banyak sekali pelanggan, terlebih lagi harganya sangat murah!

Selama ada anggota geng yang menjaga, penjual makanan tidak perlu khawatir jika ada seseorang yang ingin membuat masalah.

Yves tidak menghabiskan setiap jajanan yang telah dia beli, dia tidak ingin kenyang lebih awal karena Yves ingin pulang dan makan masakan yang dibuat oleh Bibi Sarah.

Sejujurnya, setelah dia mengetahui hubungan yang telah dia lakukan dengan Bibi Sarah... Yves langsung merasa pusing. Dia tidak tahu bagaimana harus menghadapinya.

Apakah dia perlu berpura-pura tidak tahu? Tapi sampai kapan? Dia tidak ingin menyakiti Bibi Sarah! Hal itu juga terlalu bajingan. Meskipun dia bajingan juga, tapi dia masih memiliki garis bawah.

Apakah dia perlu merangkul hubungan ini dengan tenang? Nampaknya hal itu lebih baik, tapi bukan itu inti masalahnya. Perlu anda ingat, Bibi Sarah adalah ibu dari Steve Rogers, Captain America!

Memikirkan sosok Steve yang berotot bertanya tentang keadaan ibunya, apakah pria itu akan diam saja? Yves mungkin akan dipukuli jika Steve tahu apa yang sebenarnya terjadi!

***

Kembali ke rumah, bibi Sarah telah menyiapkan makan malam, sekarang dia sedang duduk di sofa sambil membaca koran.

Ketika dia melihat suami kecilnya kembali, dia langsung bangkit sambil menunjukkan senyum bahagia.

"Tuan yves, kamu kembali. Silahkah cuci tangan dulu, aku akan menyiapkan makan malam."

Yves yang awalnya sedikit linglung segera kembali ke sikap awalnya sambil menikmati layanan bibi Sarah.

Saudara perempuannya juga pulang lebih awal, dia turun dari lantai atas sambil menyenandungkan lagu kecil. Sepertinya wanita itu sangat bahagia hari ini.

Tapi saat dia melihat ada mobil terparkir di halaman, Sera langsung berteriak terkejut, "Wah, mobil siapa itu! Keren sekali!"

Yves menoleh, dia menjawab dengan jujur, "Bukankah sudah jelas? Mobil itu adalah mobil ilmuwan jenius nomor satu di dunia, Yves!" Katanya dengan nada bercanda.

Sera tiba-tiba bergegas dan memeluk Yves, tangannya mengelus rambut adiknya dengan bersemangat, "Hanya satu yang bisa aku katakan, kamu sangat hebat! Haha, berikan aku kuncinya, ijinkan kakamu mencoba dan bermain dengannya!"

Kalimat awal masih bisa diterima, tapi kalimat akhir? Ingin bermain? Hei, mobil bukan buat mainan!

Yves langsung membebaskan diri dari pelukan mematikan tersebut. Jika tidak, dia akan kehabisan napas dan mati!

Untungnya tubuh kakaknya terasa harum dan lembut...

Yves langsung melemparkan kunci mobil itu, "Ambil, tapi kamu harus makan malam bersama kita terlebih dahulu."

Bahkan sebelum Yves selesai berbicara, Sera yang telah menerima kunci buru-buru mengganti sepatunya. Dia bergegas keluar sambil berkata, "makanannya bisa dimakan nanti, aku ingin mencoba menghidupkan mobilnya dulu!"