webnovel

Marvel Dc: Pahlawan Bajingan

Hari ketika dia terbangun dari tidur menyenangkan, Yves menyadari bahwa dirinya tak lagi ada di dunianya yang asli. Dunia ini sangat berbeda, ada Pahlawan Super yang memiliki kekuatan besar, Penyihir dengan umur panjang, serta Supervillain yang mampu meledakkan sebuah galaksi hanya dengan satu jentikan jari! Yves yang diberi kesempatan kedua tentunya tak tinggal diam, dia langsung mengerahkan seluruh tenaganya untuk menjemput para wanita-... Tidak, tidak, tentu saja mencapai puncak kehidupan di dunia baru ini! Tunggu... Ibu Steve Rogers hamil? Wonder Woman terlihat bergandengan tangan dengan laki-laki yang tak dikenal? Ancient-One menyerahkan gelarnya ke pria lain??? Wtf! *** Advanced chapters available on; patréon.com/Mizuki77

Mizuki77 · Komik
Peringkat tidak cukup
226 Chs

Bab 198

"Saya berpendapat bahwa prajurit dari setiap negara berhak ikut andil dalam percobaan ini." Perwira Prancis berkata. Dia tidak akan membiarkan Amerika memonopoli hal luar biasa semacam ini, jika tidak, Amerika Serikat akan menjadi Nazi kedua!

"Kami setuju, kami juga akan mengirim prajurit kita." Perwakilan Inggris berkata.

"Jika menyangkut bakat prajurit, saya yakin bahwa tentara kita adalah yang terbaik." Perwira militer Amerika mengungkapkan pikirannya. Jika serum tersebut akan digunakan kepada prajurit terbaik, maka prajurit negara merekalah yang harus menerimanya.

"Yang terbaik? Prajurit kita tidak kalah hebat!" Perwira Prancis merasa tak nyaman. Apa-apaan? Apakah mereka mencoba mendiskreditkan negara mereka?

"Jika menyangkut yang terbaik, tentara negara kita adalah salah satu yang terbaik." Kali ini perwakilan Inggris yang berkata. Tentunya tidak ingin kalah dalam perdebatan ini.

Seluruh ruang konferensi menjadi ramai, masing-masing tidak ingin kalah dalam perdebatan ini. Lagi pula mereka mewakili negara mereka masing-masing, tentunya jiwa nasionalisme akan terbakar.

Adapun untuk Yves, dia tidak terlalu ingin ikut campur. Mengeluarkan buku biologi, Yves membaca sambil menunggu semua orang lebih tenang.

Di sisi lain Peggy juga merasa tak berdaya, mengapa hal kekanak-kanakan ini selalu terjadi? Sambil menghela nafas tak berdaya, Peggy tanpa sengaja melihat ke arah pemuda yang akhir-akhir ini sedang naik daun.

Meskipun pemuda itu nampak agak sombong, tapi dia tetap tenang di situasi seperti ini. Karakternya juga cukup bagus, di sisi lain keja kerasnya juga tidak dapat di sangkal!

Jika Yves tahu apa yang saat ini Peggy pikirkan, maka dia akan tertawa. Apakah dia pekerja keras? Benar, setiap malam dia selalu sibuk bekerja keras untuk memuaskan istri-istrinya!

"Tuan-tuan, harap tenang. Mari kita duduk dan dengarkan apa yang akan dikatakan oleh Dr. Abraham dulu. Departemen kita belum dibentuk secara resmi, jadi apa yang kalian perjuangkan saat ini?" Senator Carles dengan tenang menghimbau para orang-orang penting yang ada di ruangan untuk menjadi tenang.

"Tuan-tuan, yang saya butuhkan sekarang adalah tim peneliti serta orang-orang yang cakap. Pertama, kita perlu merekrut orang-orang ini lalu kita dapat bekerja untuk menyempurnakan Serum-nya." Abraham juga merasa tak berdaya. Manusia selalui memperjuangkan sesuatu, tidak perduli apakah hal itu baik ataupun bodoh.

"Saya setuju." Kata perwakilan Prancis.

"Kami juga." Inggris ikut angkat bicara.

"Bagus. Dr. Abraham, menurut anda bakat seperti apa yang anda butuhkan?" Senator Carles bertanya.

"Saya membutuhkan insinyur Howard untuk membantu saya membuat mesin yang dibutuhkan. Saya juga membutuhkan bantuan Dr. Yves, saya percaya beliau dapat memberikan bantuan yang besar." Kata Abraham.

"Tunggu! Aku masih dapat menerima Howard, tapi Yves, dia nampak terlibat dengan Nazi! Dr. Zola dari militer Nazi juga nampak memiliki hubungan yang baik dengannya, bahkan ada wanita Nazi yang menemaninya juga." Benar saja, isu ini akhirnya dibicarakan.

Mata semua orang langsung tertuju kepada Yves. Yves yang merasa di tuduh tentunya tidak terlihat panik.

"Perlu anda ketahui, saya bukan hanya seorang peneliti, tapi juga pengusaha. Barang-barang yang berhasil saya jual tentunya tidak akan selalu beredar secara legal." Kata Yves.

"Pernahkah anda mendengar tentang pasar gelap? Salahkan mereka karena menjual hal tersebut kepada oposisi, bukan saya."

"Jika anda berpikir bahwa saya menjual barang-barang saya kepada Nazi secara langsung, maka anda salah."

"Adapun tentang hubungan saya dengan Dr. Zola, saya hanya kebetulan bertemu dengannya ketika menghadiri pertemuan akademik di Jerman. Itu saja." Ucapnya dengan nada tenang serta ekspresi serius.

"Kami dapat menjamin hal tersebut. Saat itu kamilah yang mengundangnya untuk menghadiri pertemuan pertukaran akademik, wajar jika dia berkomunikasi dengan seseorang di sana."

"Bukankah Dr. Abraham datang dari Jerman juga? Jadi apa masalahnya? Selain itu, kita berkumpul di sini untuk mendiskusikan cara menghadapi Nazi." Carles ikut mendukung Yves. Sebagai peneliti dari negaranya, bagaimana mungkin dia akan membiarkan negara lain memfitnah peneliti negaranya?

"Hmph, jika benar begitu, bagaimana kita tahu bahwa kamu benar-benar berpihak dan ingin bekerja untuk kita?" Petugas itu tetap tidak yakin.

"Kalianlah yang mengundang saya ke sini. Jika saya benar-benar tidak ingin membantu, maka saya tidak akan repot-repot datang. Lebih baik saya kembali untuk melanjutkan eksperiman saya sendiri, datang ke sini benar-benar membuang-buang waktu."

"Kau!"

"Cukup. Tugas kita sekarang adalah menyelesaikan penelitian Serum lalu merekrut prajurit yang dapat menggunakannya."

"Jika anda meragukan personel negara kita, tolong tunjukkan bukti yang konkrit. Saya yakin Dr. Yves bukan orang seperti itu."

"Selain itu, banyak perwira di sini yang lulus dari pendidikan di negara jerman. Dengan logika anda, kita perlu meragukan semua orang." Kata Carles.

"Hmph." Petugas itu berhenti berbicara. Dia hanya ingin memastikan saja. Jika Yves benar-benar bekerja untuk Nazi, maka hal ini akan berdampak besar pada mereka.

-----

read chapter 307 on;

patréon.com/mizuki77

ko-fi.com/mizuki77