webnovel

Marvel Dc: Pahlawan Bajingan

Hari ketika dia terbangun dari tidur menyenangkan, Yves menyadari bahwa dirinya tak lagi ada di dunianya yang asli. Dunia ini sangat berbeda, ada Pahlawan Super yang memiliki kekuatan besar, Penyihir dengan umur panjang, serta Supervillain yang mampu meledakkan sebuah galaksi hanya dengan satu jentikan jari! Yves yang diberi kesempatan kedua tentunya tak tinggal diam, dia langsung mengerahkan seluruh tenaganya untuk menjemput para wanita-... Tidak, tidak, tentu saja mencapai puncak kehidupan di dunia baru ini! Tunggu... Ibu Steve Rogers hamil? Wonder Woman terlihat bergandengan tangan dengan laki-laki yang tak dikenal? Ancient-One menyerahkan gelarnya ke pria lain??? Wtf! *** Advanced chapters available on; patréon.com/Mizuki77

Mizuki77 · Komik
Peringkat tidak cukup
226 Chs

Bab 129

Mata Yves langsung melebar ketika melihat keahlian Sindella yang sesungguhnya, mengingat perkataan gurunya, dengan hati dan pemikiran yang tepat, apakah dia benar-benar dapat mewujudkan sihir sesuka hati?

Pokoknya ceramah Sindella berhasil menumbangkan kognisinya lagi.

Tidak seperti Ancient-One yang ada di timur, mereka cenderung mengandalkan sihir benang yang berasal dari energi dimensi.

Sedangkan penyihir di Barat lebi fokus ke perkembangan sihir yang lebih rumit, seperti melakukan penelitian. Di timur, tujuan utama mereka tak lain untuk bertarung, selain itu kebanyakan dari mereka adalah penyihir tipe tempur.

Sindella tersenyum sambil memandang Yves yang masih berpikir dengan tenang.

Meskipun dia masih meragukan ramalan bahwa akan ada orang penting yang datang ke kehidupannya di masa depan, tapi dia masih percaya pada takdir. Pertama kali dia bertemu dengan pria ini, dia merasa bahwa Yves akan menjadi muridnya.

Ketika tangan Sindella melambai, sebuah sapu dengan pola sihir yang indah muncul. Sapu terbang ini adalah sapu yang dia buat sedikit demi sedikit dalam enam bulan terakhir. Bukan sapu tingkat rendah yang sering digunakan oleh penyihir menengah lain!

Awalnya Sindella berpikir untuk membelikan Yves sapu dari koneksi yang dia miliki, dengan begitu dia tidak perlu repot meluangkan waktu untuk membuatnya. Tapi entah mengapa dia mengurungkan niat itu dan memutuskan untuk membuatnya secara pribadi dengan sepenuh hati, setelah enam bulan dia akhirnya menyelesaikan sapu terbang ini!

Perasaannya kepada Yves saat ini sangatlah rumit, apakah perasaan ini perasaan cinta? Sepertinya tidak, apakah dia benar-benar menyukainya? Bukankah perasaan suka ini karena murni hubungan antara murid dan guru?

Singkatnya, bahkan Sindella sendiri tidak tahu apakah dia benar-benar jatuh cinta atau tidak. Tapi dia terkadang memikirkan murid kecil ini dalam hatinya, tapi hanya itu saja, tidak sampai hari ini. Setelah murid kecilnya menyelamatkan dirinya, perasaan sukanya sedikit tubuh, hmm, hanya sedikit...

Ketika Yves membuka matanya, dia melihat sapu yang saat ini melayang di udara. Bentuk sapu itu ramping dan juga memiliki ukiran sihir rumit yang indah!

Samar-samar sapu terbang itu memancarkan kilau logan, rasanya sangat keren untuk dilihat!

Sindella tersenyum dan berkata, "Hehe, apakah kamu menyukainya? Ini adalah hadiah untukmu. Sapu ajaib, aku membuatnya sendiri, aku telah menambahkan fitur-fitur kecil yang akan menyenangkanmu."

Dengan perasaan senang, Yves segera memeluk gurunya dengan erat. "Terima kasih, kakak! Saya pasti tidak akan mengecewakan anda!"

'Serangan' tiba-tiba itu membuat Sindella merasa jantungnya berdetak kencang, perasaan yang sudah lama sakali hilang darinya.

Dengan senyum puas, Sindella menepuk punggung murid kecilnya. "Sama-sama, bukankah aku sudah berjanji padamu sebelumnya? Juga, kamu bertidak seperti anak kecil." Sindella menggelengkan kepalanya sambil mengelus rambut Yves.

"Pokoknya guru percaya padamu, aku akan menantikan perrindunganmu di masa depan. Sekarang ambil dan cobalah sapu terbang ini."

Setelah seleai berbicara, Sindella membuat gerakan sihir di udara. Seketika, udara langsung hancur berkeping-keping!

Pemandangan apartemen mewah langsung dirubah menjadi langit biru tak berujung! Sihir itu sangat ajaib, sihir dapat melakukan hal-hal yang tidak dapat dilakukan oleh sains modern!

Sekarang ini Yves merasa sangat bersemangat, dengan hadiah gurunya, dia akan mampu terbang di udara!

Kemampuan terbang tanpa bantuan alat-alat modern sangatlah luar biasa, cukup dengan sapu ajaib, anda dapat pergi kemanapun anda ingin! Sama seperti di Harry Potter, sungguh perasaan yang luar biasa!

Ketika mimpi menjadi kenyataan, hati akan merasa sangat puas!

Telapak tangan Yves menyentuh sapu, beberapa saat kemudian gelombang kekuatan sihir yang lemah mampu dia rasakan dari pegangan tersebut.

Yves duduk di atasnya lalu meraih gagang sapi dengan kedua tangan. Jari-jarinya lalu menyentuh ke pola pentagram sihir.

Sapu ajaib bergetar untuk sementara waktu, dengan suntikan mana, sapu itu bergetar lebih keras!

Ketika frekuensi input kekuatan sihir mencapai ambang tertentu, sapu ajaib itu langsung membawa tubuh Yves terbang ke udara!

Angin bersiul di teringa Yves, di mana matanya melihat, jalan yang ada di kedua sisinya dengan cepat menjadi buram!

Hembusan angin kencang langsung mengacak-acak rambut pria itu, perasaan yang dia rasakan sekarang seperti perasaan saat mengendari mobil sport kelas atas!

"Woooo! Sangat keren!" Yves berseru dengan kegirangan!

Sapu ajaib itu mengantarkan Yves berkeliring di udara. Meski dia merasa senang, tapi dia mecoba mengendalikan sapu itu dengan hati-hati. Hal ini dia lakukan karena dia mengendarai sapu terbang itu tanpa parasut atau tindakan perlindungan lainnya, seperti saat dia berolahraga dengan istrinya di rumah!

Saat ini Yves sengat bersemangat. Dia mengendalikan sapu berulang kali di udara, berbelok ke kiri, kanan, kadang-kadang dia akan bergerak dengan belokan sudut yang sangat beresiko juga!

Meskipun baru pertama kali mencoba sapu terbang, Yves langsung mencoba mengakselerasi sapu tersebut layaknya mengendari sepeda motor drag!

Melihat tingkah laku muridnya, Sindella hanya bisa menggelengkan kepalanya. Muridnya yang satu ini sama bersemangatnya seperti dia ketika dia baru pertama kali mendapat sapu terbang.

Waktu itu dia terpental dari sapu terbang karena dirinya terlalu cepat di udara, tapi untungnya dia jatuh ke laut. Sepupunya juga kebetulan berenang di dekat pendaratannya saat itu, jadi dia selamat.

Jubah ungu yang dia kenakan langsung berkobar ketika tubuhnya terbang ke udara. Bagi Sindella, tidak perlu sapu terabang lagi untuk merasakan penerbangan di udara. Dengan level sihirnya saat ini, terbang di udara adalah masalah yang sangat remeh.

Di kejauhan, dia melihat Yves terpental sama seperti yang dia alami waktu kecil. Dengan cepat dia terbang menuju Yves lalu memeluk Yves dengan gaya putri.

Pemandangan ini tentu saja terlihat sedikit aneh. Umumnya pria yang akan memeluk wanita seperti ini, tapi sekarang Yves lah yang dipeluk...

"Berhati-hatilah, jangan bertindak seperti orang gila." Kata Sindella dengan sindiran genit yang bahkan tidak dia sadari.

"Aku mengerti, guru! Tapi sapu ini sangat bagus, saya sangat menyukainya!"

"Guru, saya ingin melanjutkan studi saya di perpustakaan anda!" Yves berkata dengan keinginan yang menggebu-gebu.

Awalnya dia mengira bahwa dirinya telah melangkah ke dunia sihir yang sesungguhnya, tapi sekarang dia sadar bahwa sihir yang dia kuasai hanyalah sihir kecil! Masih ada banyak hal bagus yang harus dia kuasai!

Sindella mengangguk lalu menurunkan Yves. "Oke, guru mengharapkan anda untuk tumbuh menjadi penyihir yang hebat. Tapi kamu harus menjaga dirimu sendiri ketika mempelajari sihir."

"Sekarang aku akan mengajarimu sedikit sihir sederhana, apakah kamu bisa menguasainya atau tidak, hal itu tergantung pada kemampuanmu." Ekspresi Sindella menjadi serius, seoalah-olah sihir yang akan dia ajarkan adalah sihir yang sangat kuat dan rumit.

Melihat sikap seris gurunya, Yves secara otomatis menjadi lebih serius. Ada kekhawatiran dan juga rasa antisipasi di dalam hatinya, bagaimanapun mempelajari sihir baru sangat menyenangkan!

Empat sihir yang dia pelajari di awal sangat berguna baginya. Satu untuk menyerang, satu untuk pertahanan dan sisanya untuk dukungan. Meskipun keempat sihir itu tidak terlalu kuat, tapi empat sihir itu sangatlah praktis!

Untuk sekarang ini dia sadar bahwa kekuatannya masih jauh dari Sindella, dia terlalu lemah!

Dia ingat bahwa Sindella dan suaminya akan bertarung melawan iblis di masa depan, dan mereka berdua akan mati dalam pertempuran untuk melindungi putri mereka, Zatana.

Dalam hidup ini, dia tidak akan membiarkan gurunya mati, dia akan melindungi senyum wanita cantik ini dengan segenap kekuatannya!

-----

read chapter 223 on;

patréon.com/mizuki77