webnovel

Marvel Dc: Pahlawan Bajingan

Hari ketika dia terbangun dari tidur menyenangkan, Yves menyadari bahwa dirinya tak lagi ada di dunianya yang asli. Dunia ini sangat berbeda, ada Pahlawan Super yang memiliki kekuatan besar, Penyihir dengan umur panjang, serta Supervillain yang mampu meledakkan sebuah galaksi hanya dengan satu jentikan jari! Yves yang diberi kesempatan kedua tentunya tak tinggal diam, dia langsung mengerahkan seluruh tenaganya untuk menjemput para wanita-... Tidak, tidak, tentu saja mencapai puncak kehidupan di dunia baru ini! Tunggu... Ibu Steve Rogers hamil? Wonder Woman terlihat bergandengan tangan dengan laki-laki yang tak dikenal? Ancient-One menyerahkan gelarnya ke pria lain??? Wtf! *** Advanced chapters available on; patréon.com/Mizuki77

Mizuki77 · Komik
Peringkat tidak cukup
226 Chs

Bab 114

"Apa yang membuatmu sangat senang? Apakah kamu berhasil menciptakan sesautu yang baru lagi?" Jennifer sangat mengenal muridnya, jika Yves terlihat senang, pasti dia telah mendapat sesuatu atau telah membuat hal-hal hebat lain.

Otak muridnya ini sedikit tidak biasa, penuh dengan imajinatif. Bahkan dia tidak lagi bisa mengajarkan Yves pengetahuan praktek lain, hanya pengetahuan buku. Tanpa bantuannya, murid kecil ini berhasil menciptakan hal-hal baru.

"Walkie-Talkie! Aku berhasil menciptakannya. Benda ini dapat mengubah situasi pertempuran skala kecil dan dapat digunakan untuk berkomunikasi pada jarak pendek. Sekarang kami masih menguji datanya." Yves berkata dengan penuh semangat.

Para wanita tidak terlalu tertarik ketika mendengar hal ini, hanya Ophelia dan Sinthea yang memancarkan rasa penasaran mereka. Lagi pula dua ratu kriminal bawah tanah itu suka berkelahi dan membunuh, hal-hal seperti ini akan dapat memudahkan mereka!

"Walkie-Talkie? Biarkan aku melihatnya sekarang!" Ophelia tidak perlu bersikap sopan saat meminta sesutu kepada suaminya. Sudah sewajarnya bagi istri untuk menggunakan barang suaminya!

Yves memberikan satu Walkie-Talkie itu ke Ophelia, kemudian dia dengan enggan berjalan keluar rumah untuk memberikan contoh. Saat Ophelia dan lainnya mendengar suara Yves dari dalam benda berbentuk batu bata itu, mereka langsung dibuat terkejut.

Hal semacam ini dapat dikatakan sebagai teknologi lintas jaman yang seharusnya tidak muncul di era ini!

Bahkan Bibi Sarah yang awalnya tidak terlalu tertarik langsung menunjukkan minatnya. Jika dia bisa menggunakan alat itu, bukankah kehidupannya akan menjadi lebih nyaman?

Ophelia dan Sinteha saling melirik, kedua wanita jelas mengetahui manfaat seperti apa yang akan mereka dapat ketika menggunakan alat ini di peperangan. Jika mereka memberikan alat ini kepada prajurit elit mereka, bukankah hal ini akan mempermudah mereka ketika melawan Hydra?

"Aku menginginkan hal ini!" Ophelia dan Sinthea berkata pada saat yang besamaan.

"Oke, oke, aku akan mencoba mengkonfigurasinya khusus untuk anda. Sebelum itu aku akan memperbaikinya dulu, frekuensinya masih cukup berbahaya bagi para ibu hamil." Yves mengangguk.

Sarah, Barra dan Leticia langsung tersipu ketika mendengar hal tersebut.

***

Ada planet yang berkembang di bidang bintang asing yang jauh, planet itu setidaknya berjarak miliaran tahun cahaya dari bumi. Nama planet itu adalah Krypton!

Ada kekacauan yang dialami di dalam planet itu saat ini, para dewan Krypton berniat untuk menghentikan jalur ekspansinya dan bersiap untuk mengirimkan sumber daya planet.

Faksi perang utama menyatakan bahwa mereka akan menjarah lebih banyak sumber daya planet demi memperkaya perbendaharaan mereka.

Kedua belah pihak bertarung tanpa henti. Hanya seorang ilmuan berpandangan jauh ke depan, Jor-El, yang telah mendeteksi bahwa elemen tertentu bernama Kryptonite di planet Krypton meningkat berkat penggundulan hutan selama bertahun-tahun!

Tentu saja hal ini sangat mematikan bagi orang yang hidup di dalam planet Krypton. Karena perubahan ini, Planet Krypton akan segera mencapai umur akhirnya.

Jika peperangan tidak terjadi, setidaknya butuh puluhan ribu tahun sebelum planet ini akan meledak, tapi karena peperangan terus terjadi, planet ini pada akhirnya akan meledak dalam waktu dekat!

Istri ilmuawan revolusioner, Lara, melahirkan seorang anak yang dinamai dengan nama Kal-El melalui persalinan alami. Mereka berdua bersiap untuk mengeluarkan anak itu dari Krypton agar anak itu dapat belajar menjadi kepribadian yang alami dan mandiri, tidak seperti anak-anak yang dilahirkan secara artifisial di planet Krypton.

Jor-El sendiri akan tetap menetap di Krypton meskipun dia tahu bahwa dia akan dihukum mati karena tindakannya.

Jor-El menanamkan kesadarannya sendiri ke dalam komputer berteknologi tinggi dan menghubungkannya ke pesawat ruang angkasa yang akan digunakan oleh Kal-El.

Karena khawatir akan kehidupan masa depan anaknya itu, Jor-El diam-diam mengatur istrinya agar dia menemani anak itu.

Lara dan adiknya, Alura, memiliki hubungan yang sangat baik. Setelah mengetahui tentang rencana Jor-El, Alura diminta untuk bersama-sama melindungi Jor-El karena Jor-El memiliki Life-Code di dalam dirinya.

Life-Code adalah bank DNA dari para Kryptonian, hanya dengan DNA tersebut mereka dapat merasakan suka dan duka.

Misalnya para prajurit Kyrptonian, mereka tidak memiliki rasa takut karena DNA mereka telah dihilangkan secara artifisial. Jadi Life-Code adalah hal yang berharga bagi orang-orang Kryptonian, tanpanya mereka tidak akan menjadi orang yang nyata.

Selain Kal-El, Lara dan Alura juga diberi gen DNA tersebut, hal ini akan membuat mereka menjadi manusia sempurna lagi dan dapat membersarkan Kal-El dengan lebih baik.

Orang-orang di luar masih sibuk berperang, dan tidak tahu bahwa kepala ilmuwan telah mencuri Life-Code dan menaruhnya pada anaknya sendiri. Mereka tidak tahu bahwa dia telah mengirim anak, istri dan saudara perempuan istrinya, Alura ke dalam pesawat ruang angkasa.

Seluruh Kyrptonian sedang berperang, bakan Jenderal Zod tidak menyadari bahwa ada pesawat ruang angkasa yang telah lepas landas.

Krypton telah mengantarkan kejayaan terakhirnya di bawah matahari merah, bumi retak dan meletuskan magma di mana-mana.

Selain itu, getaran luar angkasa membuat pesawat ruang angkasa tidak dapat lepas landas, semua Kryptonian tidak dapat pergi dari planet mereka berkat ini. Kiamat tidak dapat dicegah, dan planet itu akhirnya meledak menjadi abu luar angkasa.

Bagi orang-orang yang diasingkan berkat kekalahan perang, mereka beruntung karena selamat dari kehancuran planet tersebut.

Di alam semesta yang luar biasa luas, terlihat seberkas cahaya yang melintas. Cahaya itu datang dari pesawat ruang angkasa kecil yang terbang ke ruang angkasa yang tak berujung dengan harapan terakhir orang-orang Krypton.

Roda sejarah berjalan seperti yang seharusnya walaupun terjadi perubahan kecil.

Jauh dikedalaman alam semesta yang tak berujung, Darksied duduk di atas singgasananya sambil tersenyum kejam. "Aku merasakan bahwa planet Krypton mengalami masalah yang besar. Pergi dan periksa apa yang terjadi dengan Krypton. Juga, perintahkan Steppenwolf untuk menemukan Mother Box secepat mungkin!"

Suara itu menyebar seperti guntur di Apocalpyse, hal ini membuat semua orang gemetar ketakutan.

Di sisi lain, di singgasana terapung yang jauh, thanos melihat ke kejauhan, dia melihat bahwa planet lain telah hancur karena kehabisan sumber daya. Dia bergumam pada dirinya sendiri, "Sepertinya alam semesta perlu diperbaiki. Jika tidak, sumber daya yang terbatas tidak akan dapat mempertahankan kehidupan. Jika hal ini terus berlanjut, maka alam semesta pasti akan hancur!"

Thanos tahu bahwa dia harus mengumpulkan Infinity Stones terlebih dahulu untuk dapat melakukan hal ini. Tapi dia tahu bahwa akan ada musuh besar yang mungkin akan menghalangi jalannya.

"Supreme Mage, Odin, Darkseid..." Thanos memikirkan tiga lawan lamanya.

-----

read chapter 208 on;

patréon.com/mizuki77