Bab 100

Sepanjang malam, Yves menghambiskan waktunya dengan membaca buku sihir. Dia akan makan ketika lapar dan minum ketika haus, atau pergi ke toilet jika dia harus.

Dia melakukan hal-hal tersebut dengan terburu-buru karena ingin cepat-cepat melanjutkan bacaannya.

Dia tak menyangka bahwa dia bisa sebegitu seriusnya membaca buku, bahkan ketika dia belajar di bawah Jennifer, dia tidak seliar ini!

Saat ini dia benar-benar mencoba yang terbaik untuk belajar, seakan-akan seperti kutu buku yang nyata!

Sejauh yang dia baca, penyihir di bagi menjadi beberapa tingkatan. Mulai dari Magang, Menegah, Senior, Ahli dan Master.

Adapun level di atas Penyihir Master masih belum ditentukan, semua hal itu akan diketahui setelah melebihi Level Master tersebut. Bagaimanapun tidak ada manfaat mengetahui lebih banyak, jika dia tahu ada lebih banyak Level, maka dia akan merasa lebih terintimidasi.

Untuk Level Magang, mereka hanya akan mengetahui sedikit sihir-sihir dasar, seperti menggunakan gelang ajaib yang setara kecanggihannya dengan telepon. Hal itu merupakan ciptaan sihir yang sangat canggih.

Dengan menggunakan sihir, anda dapat berkomunikasi satu sama lain, bahkan anda dapat berkomunikasi tanpa harus khawatir tentang keterbatasan bahasa. Sejauh ini sihir tersebut lebih canggih dari ponsel!

Setelah membaca selama dua belas jam lebih, Yves tidak berhenti dan terus membaca. Sesekali dia akan menggosok pelipisnya karena merasa lelah.

Semakin dia membaca maka semakin dia tahu bahwa sihir itu sangat luar biasa luas dan juga kuat. Di saat yang bersamaan, dia sekarang tahu betapa kuatnya gurunya, Sindella!

Meski tampak biasa saja, tapi sebenarnya wanita itu memiliki kekuatan yang dapat menghancurkan kota!

Kekuatan sihir sangat kuat, cukup kuat untuk menyaingi senjata terkuat manusia saat ini, yaitu bom nuklir! Hanya saja orang yang memiliki tinju sekuat nuklir itu hanya segelintir penyihir ahli.

"Bibi Santana, bisakah saya membaca buku sambil berjemur di bawah sinar matahari di halaman rumah?" Yves dengan enggan bertanya. Dia perlu memanfaatkan sinar matahari untuk memulihkan dirinya dengan cepat.

Ketika Sindella kembali, dia akan meminta bantuan Sindella untuk memeriksa kemampuannya ini, jika dia tidak mengetahui apa yang membuatnya memiliki kemampuan ini, dia akan dibuat terus bertanya-tanya!

Tak lama setelah Yves bertanya seperti itu, Santana muncul di sampingnya dengan seketika. Dia tersenyum dan berkata, "Tentu saja, Tuan Yves. Izinkan saya mengantar anda."

Tangan lemut Santana menepuk bahu Yves, kemudian sapu terbang muncul dan mengangkat tubuh Yves ke udara.

Yves duduk di sapu itu, awalnya dia mengira hal itu akan terasa tidak nyaman dan keras, tapi saat dia merasakannya sendiri, sebenarnya tidak terlalu buruk.

Angin bersiul ketika sapu terbang itu melaju, dalam sekejap mata, mereka telah mencapai tembok luar kastil diikuti dengan meja dan tumpukan buku yang berterbangan. Ada juga makanan serta minuman!

Tanpa sihir, mereka akan butuh waktu dua puluh menit untuk keluar menuju halaman, tapi dengan sihir hanya butuh sepuluh detik!

Melihat kinerja sihir super tersebut, Yves dibuat cemburu. Dia bertanya-tanya kapan dia dapat menguasai sihir super seperti itu.

Bayangkan saja apa yang terjadi jika dia bisa menguasainya, hidupnya akan menjadi lebih praktis. Selain itu dia juga bisa pamer di depan istri-istrinya yang lain, hehe!

Jika Sindella tahu pemikiran Yves, dia pasti akan memukul kepalanya dengan keras. Sama seperti suaminya, Giovanni, dia sangat suka pamer di depan para penonton!

Apakah pamer sihir sangat menarik? Sihir adalah hal sakral yang digunakan untuk menjaga diri dan melindungi orang, bukan untuk pamer!

Matahari pagi keemasan terbit. Yves yang dimandikan di bawah sinar matahari itu bernapas lebih leluasa. Setiap ototnya terasa bernapas secara mandiri, dengan rakus menyerap energi dari cahaya matahari tersebut.

Dia merasakan arus hangat mengelilingi tubuhnya, rasa lelah fisik dan mental perlahan-lahan dipulihkan. Fungsi unik ini sangat luar biasa membantu, bayangkan saja setiap orang memiliki kemampuan ini, maka mereka tidak akan pernah lelah bekerja! Tapi sangat sedikit orang yang memilkinya.

Bisa dibilang hal ini merupakan berkah bagi Yves. Bahkan sang pencipta Serum asli, Dr. Abraham tidak berani mengatakan bahwa setip Serumnya akan memberikan manfaat yang sama seperti ini.

Selain itu, tujuan awal pembuatan Serum yaitu merangsang potensi tubuh manusia untuk menciptakan prajurit super, bukan untuk mempertampan dan mempercantik sang pengguna.

Kebanyakan setelah disuntik akan menjadi cacat dan mati, bukan menjadi tampan. Jika anda beruntung, anda dapat menjadi kuat seperti manusia super.

Di sisi lain, ketika Santana melihat Yves, dia merasakan perubahan kecil pada fisik pria itu. Dia merasakan bahwa pria itu menjadi lebih energik setelah berjemur di bawah sinar matahari. Auranya juga entah mengapa mempengaruhinya, minat Santana mulai bangkit!

Seperti yang dikatakan oleh Dr. Abraham, sementara Serum dapat memperkuat fisik, hal itu juga dapat mempengaruhi orang tersebut. Orang yang semula baik akan menjadi lebih baik hati, orang yang jahat akan menjadi lebih jahat, sedangkan bajingan mesum akan menjadi lebih bajingan dengan pesona yang lebih diperkuat!

Meskipun semangat dan kelelahan fisiknya telah pulih, tapi Yves masih merasa lapar. "Bibi Santana, bisakah anda menyiapkan lebih banyak makanan? Saya mungkin akan menghabiskan banyak makanan, anda tahu, fisik saya sedikit tidak normal."

"Jangan khawatir, saya akan selalu melayani anda." Santana tidak keberatan. Dengan sihir, dia bisa melakukan semuanya dengan mudah dan praktis, selain itu ada banyak bahan yang bisa di gunakan di kastil ini.

Tanpa disentuh oleh tangan manusia, bahan-bahan tersebut melayang, di cucui, di cincang, dan disiapkan. Steak daging di panggang menjadi keemasan, buah-buahan diperas dan dibuat menjadi jus yang segar.

Yves memakan dengan lahab, setelah puas dengan makanan dan minumannya, dia melanjutkan pembelajarannya. Di bawah sinar matahari, otaknya berjalan jauh lebih cepat. Suara halaman buku yang dibolak-balik terdengar terus menerus, dan mata Yves tidak henti-hentinya merekam poin-poin terpenting dalam buku tersebut.

-----

read chapter 193 on;

patréon.com/mizuki77