Aimee mengelus lembut rambut Salsha. Sementara Borris terlihat mendukung kata-kata Aimee. Salsha menyombongkan diri sebagai bentuk candaan.
"Tentu dong, Tante. Salsha memang anak perempuan luar biasa. Dan karena itu, kita lebih baik cepat makan dan menghabiskan sebelum dingin!"
Aimee dan Borris sama-sama saling menatap, lalu tertawa.
Keduanya sama-sama berpikir bahwa Salsha memang seperti orang dewasa dari cara bicaranya yang lugas. Sehingga mereka berdua lalu memutuskan untuk mengikuti permintaan Salsha. Makan dengan tenang dan membicarakan topik yang ringan.
Aimee menyentuh perutnya dengan puas setelah kenyang. Menerima teh hangat yang Borris buatkan khusus untuknya di ruang tamu. Aimee kemudian mencari sosok Salsha di seluruh ruangan.
"Dimana Salsha? Dia sudah pergi tidur?" tanyanya
Borris mengangguk pelan.
"Ya. Perutnya sudah kenyang dan dia mengantuk."
Aimee lalu tersenyum tipis.
"Bagaimana pekerjaanmu? Semuanya baik?" tanya Borris memulai basa-basinya lagi.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com