Ametsa gelagapan, sedangkan Daniel saat ini hanya diam sembari menggelengkan kepala melihatnya.
Gadis tersebut menggelengkan kepala setelah mengetahui bahwa Jilly yang baru saja datang membuatnya langsung menggigit bibir bawahnya.
"Daniel, cepat katakan sesuatu!" ujar Ametsa dengan tatapan tajamnya. "Kenapa kau hanya diam saja?!"
Laki-laki itu yang mendengarnya langsung menuruni brankar dan berjalan mendekati seseorang yang masih berdiri di ambang pintu.
"Iya, kau tidak perlu seperti itu. Lagi pula tadi aku sedang menenangkan Ametsa saja."
Jilly yang sedari tadi diam pun langsung menyunggingkan kedua sudut bibirnya ke atas. Laki-laki itu menggelengkan kepala terheran melihat sikap kedua orang tersebut yang seperti habis tertangkap basah melakukan perbuatan yang tidak terpuji, meksipun pada kenyataannya bukanlah seperti itu.
"Ya, lagi pula aku juga tidak berpikir yang buruk. Tenang saja, aku percaya pada Daniel dan Ametsa."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com