Lexus yang baru masuk kembali ke ruang kerja Ramon, menelengkan kepalanya dengan kerutan samar di dahinya ketika dia melihat kakaknya ini tengah bersiap untuk pergi.
"Kau mau kemana?" tanya Lexus sambil meletakkan dokumen yang harus Ramon tanda tangani.
"Meeting di luar," Ramon menjawab sambil mengambil ponsel di atas meja kerjanya.
Mendengar jawaban itu, dahi Ramon semakin berkernyit. "Aku tidak ingat kalau kau memiliki jadwal meeting di luar? Kau bahkan tidak punya meeting penting hari ini."
Ramon kemudian menatap Lexus tajam dan membuat adiknya menunjukkkan sikap defensive, seolah pria di hadapannya ini akan menerkamnya dalam hitungan detik. "Apa?" tanyanya.
"Apa kau assistant pribadiku?" tanya Ramon dan Lexus menggelengkan kepalanya secara otomatis. "Kalau begitu kau tidak tahu jadwalku."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com