Pritam terkejut melihat tamu yang datang di rumahnya malam ini. Dalam sepersekian detik dia membeku di ambang pintu, sebelum akhirnya berjalan cepat mendekati tamunya.
"Ibu kapan datang ke sini?" tanya Pritam langsung mengulurkan tangan sembari membungkukkan badan di hadapannya. Tentu saja dia berusaha untuk menyesuaikan diri dengan wanita ini meskipun sebenarnya ini bukan kali pertama dirinya melihat ibu kandung Lova.
Wanita itu tersenyum sendiri ketika melihat menantunya yang begitu sopan padanya terlepas derajat dan kedudukan yang dia punya tidak bisa disandingkan dengannya.
"Baru tadi pagi aku sampai di Jakarta, terus langsung istirahat di masjid dan siangnya mencoba untuk mencari alamat rumah Lova," jawabnya menjelaskan.
Pritam kembali berdiri dengan tegap. "Syukurlah jika memang ibu datang hari ini. Aku minta maaf karena belum bisa datang ke rumah yang ada di kampung karena pekerjaan yang terus menumpuk," ucapnya beralasan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com