webnovel

MANTANKU, AYAH ANGKATKU

Setelah hilang layaknya ditelan bumi saat Kirana membutuhkan pertanggungjawabannya, 2 tahun kemudian pria brengsek itu tiba-tiba muncul sebagai ayahnya! *** Sejak pertama kalinya diperkenalkan sebagai calon ayah angkatnya, Kirana sudah sangat ingin membongkar niat busuk Angga yang terlihat jelas hanya mengincar harta mommy-nya. Selain itu, semua ingatan pahit tentang Angga di masa lalu kian membuatnya tersiksa baik fisik maupun mental membuat tekad kirana untuk mendepak Angga secepatnya semakin kuat. Sayangnya, semakin Kirana berusaha untuk mengabaikan kenangan masa lalu yang terus menghantuinya, Kirana malah dibuat semakin tak bisa lepas dari jerat pesona Angga yang ingin menariknya ke dalam hubungan terlarang serta pengkhianatan pada Amira, mommy-nya. *** Kirana menatap nyalang Angga yang sekarang tiba-tiba ada di kamarnya. "Enyahlah dari hadapanku, brengsek! Bila perlu dari hidupku dan Mommy! Aku tahu kau datang untuk mengincar harta Mommy, kan?!" "Bagaimana jika aku datang karena aku masih menginginkanmu, Kirana?" Angga diam sejenak. "Lebih tepatnya tubuhmu," lanjut Angga. "Sadarlah! Sekarang aku ini adalah putrimu!" bentak Kirana. "Dan sebagai seorang ayah, aku memerintahkanmu untuk melayaniku malam ini," sahut Angga dengan senyum devil khasnya. *** Terimakasih telah mau mampir, ikuti terus dan jangan lupa support kisah Kirana-Angga ya! Ingin mengenalku lebih jauh? Follow ig-ku @na.jeon_dila

NADILA_23 · Perkotaan
Peringkat tidak cukup
111 Chs

DIAKUI?

Seperti kesepakatan di Rumah sakit kemarin, Akhirnya Nisa menginap di rumah Rehan.

Nisa sudah memaafkan Bayu? Jawabannya sudah. Buat apa mendem semua itu. Tuhan aja maha pemaaf kepada hambanya. Terus kenapa dia enggak. Ya kan?

Tapi, tapi......

Gak tahu deh sama rasa sakit dan luka yang di timbulkan. Adilkan? Maaf iya, tapi bekasnya gak pasti.

"Sa, cepetan! Gue tinggal lo!"

Teriakan Rehan dari depan Rumah membuat Nisa langsung berlari kencang menghampirinya.

"Iya, bentar!!" Teriak Nisa juga.

"Lama bener lo kayak siput," ujar Rehan setelah Nisa duduk di samping kursi kemudi.

"Iya, iya. Lo dah yang paling cepat," ujar Nisa yang sedang memakai seatbelt-nya.

Rehan pun melajukan mobilnya meninggalkan pekarangan rumah.

"Sa, lo beneran marah sama Bayu?"

Pertanyaan Rehan spontan membuat Nisa yang tadinya melihat ke luar jendela menjadi menatap Rehan. "Iyap!"

"Dia ngomong apa aja di Rumah Sakit?" Tanya Rehan lagi.

"Iya itu. Dia ngaku salah, di minta maaf. Pokoknya gitu deh."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com